Bangun Bus Sendiri, Baiknya Buat Armada Pariwisata, Jangan AKAP

Bangun Bus Sendiri, Baiknya Buat Armada Pariwisata, Jangan AKAP

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 01 Feb 2021 07:07 WIB
Bus Mas Wahid yang dibangun dari armada bekas PO Haryanto
Armada bus pariwisata Mas Wahid. Foto: Mas Wahid
Jakarta -

Tertarik membangun armada bus sendiri seperti yang dilakukan Youtuber Mas Wahid? Baiknya Anda mempertimbangkan akan dijadikan apa nantinya bus tersebut. Sebab jika salah kelola atau salah tujuan penggunaan, maka bisa menimbulkan kerugian.

Jika ingin memulai bus transportasi bus dengan modal 'kecil-kecilan', Anda bisa memilih bisnis penyewaan bus pariwisata seperti yang dilakukan oleh Mas Wahid dengan dua armada bus barunya. Opsi ini dirasa lebih aman, ketimbang langsung terjun ke segmen bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).

"Kita akan kuatkan untuk jajaran pariwisatanya dulu, saya belum berpikir ke AKAP karena pasti akan lebih berat," kata Mas Wahid kepada detikOto, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mas Wahid, bisnis bus AKAP lebih berat karena bus harus beroperasi setiap hari tanpa tahu ada penumpang atau tidak. "Nah, kalau bus pariwisata kan kita baru jalan kalau sudah ada penumpangnya tho," sambungnya.

Tak hanya soal kepastian penumpang, mengoperasikan bus AKAP juga akan jauh lebih berat jika armadanya baru sedikit. Terlebih nantinya harus bersaing dengan Perusahaan Otobus (PO) besar yang sudah memiliki pelanggan setianya.

ADVERTISEMENT

Soal permodalan, Anda bisa menyiapkan sedikitnya Rp 1,2 miliar jika ingin membangun armada bus sendiri. Modal tersebut sudah cukup untuk membeli satu buah bus bekas sekaligus untuk biaya reparasi bodi, mesin, dan interiornya.

Namun jika ingin membeli unit bus yang baru, maka uang yang harus disiapkan adalah sekitar Rp 1,9 miliar. Mau unit bus itu bekas atau baru, tak menjadi masalah, jika Anda membeli bus itu secara cash.

Khusus untuk pembelian bus seken (bekas), Mas Wahid menyarankan agar pembeli harus menerima segala kekurangannya. Dan sebagai langkah awal, disarankan juga merekrut teknisi khusus untuk memeriksa kondisi bus tersebut.




(lua/rgr)

Hide Ads