Youtuber asal Semarang, Mas Wahid, menjatuhkan pilihan kepada armada bekas PO Haryanto untuk membangun bus pertamanya. Ada beberapa alasan yang membuat ia membeli bus bekas dari Perusahaan Otobus raksasa asal Kudus, Jawa Tengah, itu.
"Kenapa saya beli (bus pertama) bekas PO Haryanto? Pertama, karena saya sudah kenal sama pemiliknya gara-gara saya pernah bikin konten magang di PO Haryanto menjadi co driver," kata Mas Wahid, kepada detikOto, melalui sambungan telepon, Selasa (26/1/2020).
Meski membeli secara putus, Bus Mas Wahid memang masih mengikuti ketentuan PO Haryanto. Salah dua di antaranya adalah tetap mempertahankan logo Menara Kudus dan logo sholawat yang sudah menjadi ciri khas PO Haryanto. Dengan mempertahankan kedua logo itu, Bus Mas Wahid mendapat dukungan dari PO Haryanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini faktor kedua yang membuat saya menjatuhkan pilihan itu. Akan lebih tenang bagi saya ketika yang mem-back-up perusahaan besar. Jadi harapannya, saya bisa sering-sering minta tolong ke sana, kalau saya beli unitnya sana ikut ketentuannya sana, misal logo Menara Kudus tidak boleh dihilangkan, logo sholawatnya tidak boleh dihilangkan, harapannya saya akan mendapatkan back-up banyak," sambung pria lulusan Unnes Semarang itu.
Lalu apa bentuk dukungan yang diberikan PO Haryanto untuk Bus Mas Wahid?
"Misalnya jadwal, ketika di sana (PO Haryanto) overload, maka bisa pakai bus saya, dalam AKAP sekalipun masih bisa dimanfaatkan. Terus ketika jadwal pariwisata sana penuh dan bus saya belum terisi, bisa dimanfaatkan. Yang kedua, pinjaman kartu pengawasannya, KPS nya, atau izin pariwisatanya itu kan saya masih dipinjami sana (PO Haryanto), sehingga banyak benefit yang saya dapatkan. Yang ketiga, tentang fleksibilitas pembayaran. Jadi relatif lebih dimudahkan, walaupun akhirnya toh lunas juga," lanjut pria kelahiran Jepara itu.
Sebagai informasi, bus pertama Mas Wahid yang ia namakan dengan namanya sendiri merupakan armada bekas PO Haryanto HR 009 trayek Madura-Jakarta yang beroperasi sejak 2016. Bus ini menggunakan sasis RK8 yang dibalut bodi high decker garapan Adiputro, Jetbus 1. Untuk menjalani peran barunya sebagai bus pariwisata, bus ini di-rebody menggunakan desain bodi Jetbus 3. Selain itu, bagian mesin dan interior juga diperbaiki dan diperbagus agar layak beroperasi.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar