Jangan Pulang Barengan, Hari Minggu Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik

Jangan Pulang Barengan, Hari Minggu Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 30 Des 2020 08:33 WIB
Volume kendaraan yang melintas di Tol Cikampek mengalami peningkatan. Antrean kendaraan juga terlihat di Gerbang Tol Cikampek Utama.
Puncak arus balik libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada Minggu (3/1/2021), pengendara diminta kembali lebih awal. Foto: Dian Firmansyah
Jakarta -

Libur Natal dan Tahun Baru 2021 dimanfaatkan banyak orang untuk bepergian. Tak sedikit masyarakat yang menuju luar kota untuk menikmati libur akhir tahun. Kendaraan pribadi dipilih sebagai moda transportasi.

Menurut data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, ada pergerakan pemudik sebanyak 638.489 kendaraan pada 22 Desember sampai 27 Desember. Namun, belum semuanya kembali ke Jabodetabek.

"Hingga Minggu 27 Desember diperkirakan sejumlah 40 persen belum kembali ke Jabodetabek," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi seperti dikutip Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data yang dihimpun dari Gerbang Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa, dan Ciawi terdapat 254.861 kendaraan yang belum kembali. Sementara jumlah kendaraan yang sudah kembali ke Jabodetabek tercatat sejumlah 383.628 kendaraan.

Budi memprediksi akan terjadi puncak arus balik pada akhir pekan ini. Pengendara diimbau tidak kembali ke Jabodetabek dalam waktu bersamaan untuk mengurangi volume lalu lintas.

ADVERTISEMENT

"Sejauh ini berdasarkan prediksi maka puncak arus balik akan terjadi pada akhir pekan ini atau Minggu (3/1). Oleh karena itu kami mengimbau kepada para pemudik untuk mengatur jadwal perjalanan agar tetap nyaman dan menghindari terjadinya penumpukan arus lalu lintas pada hari Minggu nanti," katanya.

Budi juga meminta agar masyarakat tetap memperhatikan jam-jam ramai yang rawan kemacetan. Dia menyarankan masyarakat kembali ke Jabodetabek seawal mungkin.

"Sebelum hari Minggu akan lebih baik untuk menghindari kemacetan. Dirjen Budi mengimbau agar masyarakat juga mengatur waktu kepulangan. Pulanglah lebih awal, jamnya juga harus diatur sehingga kalau perjalanan pada pagi hari maka tidak akan yang mengantuk," katanya.




(rgr/din)

Hide Ads