Pabrikan motor Jepang yang ada di pasar Indonesia, Kawasaki, Honda, dan Yamaha sudah jualan motor trail kecuali Suzuki. Lantas, apakah Suzuki tidak mau ikut meramaikan pasar motor trail?
Sebenarnya Suzuki punya sebuah line up motor trail DR 150 yang pernah dikabarkan akan dipasarkan di Indonesia. Motor ini pun beberapa kali tertangkap kamera warganet dan diunggah di media sosial. Tapi seiring berjalannya waktu kabar dipasarkannya motor ini semakin tenggelam.
Suzuki juga bahkan memiliki motor trail yang lebih bertenaga lagi. Itu adalah DR200 yang disuplai untuk armada Brimob. Motor ini sudah dipercaya satuan Brimob sejak tahun 2015 dan telah dipesan kurang lebih 8.000 unit.
"Itu udah suplai 8.000 dari tahun 2015 lah. Per tahuun 1.400-an. Memang otomatis dengan 200 cc cukup dan secara riding positionnya dengan Indonesia pas. Kalau 250 tinggi kalau 150 renda, pilih 200 cc pas," ujar Dept Head of Sales & Marketing 2W SIS, Yohan Yahya kala di temui di Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/12/2020).
Yohan menambahkan motor ini dipilih untuk menjelajah daerah yang sulit dijangkau. Motor yang dibuat dan didatangkan dari Jepang ini tersedia dalam pilihan injeksi dan karburator, tapi hanya varian karburator yang didatangkan untuk Brimob.
Walaupun sudah cukup terpercaya dipakai oleh satuan Brimob selama 5 tahun ini, Suzuki masih merasa belum berani memasukkannya ke etalase untuk pasar motor Indonesia. Alasannya adalah motor ini masih impor dan motor dengan kapasitas 200cc yang diimpor akan menyebabkan harga tidak bersaing.
"Ini masalah competitiveness di price aja," sambung Yohan.
Suzuki DR200 merupakan motor trail dengan mesin 199 cc 4 tak dan masih mempercayai sistem pembakaran karburator dengan transmisi manual 5 percepatan. Jumlah silindernya satu dan mengandalkan sistem pendingin udara.
Simak Video "Alasan Suzuki Indonesia Doyan Jual Mobil-Motor dari India"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Tanpa Ampun! Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pengendara 'Pelat Dewa'
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib