Mendirikan jalan tol di atas laut bukan tanpa risiko. Angin laut yang terbilang kencang bisa menjadi penyebab utama bagi pengendara terutama sepeda motor saat melintas di jalan tol Bali Mandara. Untuk itu simulasi dan pelatihan terus dilakukan agar saat ada musibah para petugas bisa dengan tanggap melakukan pertolongan.
"Mudah-mudahan sih tidak ada musibah sampai harus terjun ke laut, tapi memang simulasi ini dilakukan untuk mengingatkan kepada team agar selalu siap jika terjadi kecelakaan seperti itu dan simulasi ini rutin dilakukan," kata Humas PT Jasamarga Bali Tol, I Gusti Ginantra kepada detikOto.
I Gusti menjelaskan simulasi yang kerap dilakukan Jasamarga Bali tol tidak hanya mengenai penanganan roda dua, melainkan semua skenario kecelakaan disimulasikan agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasusnya bukan hanya motor jatuh ke laut, simulasi kecelakaan baik motor atau mobil di jalan tol juga kita lakukan dan itu terus kita eksplor (mencari) kemungkinan-kemungkinan kecelakaan yang akan terjadi lalu bagaimana penanganan-nya," ujar Igusti.
![]() |
"Tapi musibah ini belum pernah terjadi, kami hanya melakukan persiapan semua kemungkinan kejadian terburuk dan bagaimana proses penanganannya," Igusti menambahkan.
Sebagai catatan jalan tol Bali Mandara merupakan jalan tol bebas hambatan yang tidak hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda empat namun juga roda dua alias sepeda motor. Jalan Tol Mandara saat ini memiliki panjang hingga 12,7 kilometer dan menjadi penghubung anatara kota Denpasar/pelabuhan Benoa, Bandara Internasional Ngurah Rai dan Nusa Dua.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah