Pembayaran Elektronik Bakal Berlaku di Gate Pass Pelabuhan

Pembayaran Elektronik Bakal Berlaku di Gate Pass Pelabuhan

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 24 Nov 2020 09:35 WIB
Suasana bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Minggu (23/11/2015) kemarin. PT Pelabuhan Indonesia II optimis meraih cashflow atau arus kas sebesar 246 juta dollar Amerika dari sewa JICT, Terminal Koja dan CT1 New Priok. Perbaikan demi perbaikan dari segala lini untuk mewujudkan Pelabuhan terbaik ditingkat dunia terus dibenahi oleh PT Pelindo meskipun sampai saat ini dwelling time di Priok masih tinggi. Dewan Pelabuhan Tanjung Priok (DPTP) masih kecewa dengan belum dilaksanakannya Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 117/2015 tentang Pemindahan Barang yang melewati waktu penumpukan di Pelabuhan Tanjung Priok untuk menekan masa inap barang (dwelling time). (Foto: Rachman H
Ilustrasi pelabuhan tanjung Priok Foto: Rachman Haryanto/detikOto
Jakarta -

Pembayaran elektronik ke depannya tidak hanya berlaku di jalan bebas hambatan alias jalan tol. Karena sistem pembayaran ini bakal diterapkan di pelabuhan.

Dalam diskusi virtual Bisnis Sistem Transportasi di Tengah Pandemi, Direktur Utama PT Delameta Bilano, Tri Bayu Wicaksono, mengungkapkan sistem pembayaran transportasi telah merambah ke pelabuhan.

"Bisnis sistem pembayaran transportasi juga telah merambah pelabuhan. Delameta kini menyediakan sistem pembayaran akses (gate pass) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Sistem ini terdiri atas reader, AVC sensor, automatic lane barrier (ALB), customer display panel (CDB) yang menampilkan tarif, golongan, dan sisa saldo, lalu CCTV lajur," kata Bayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini sudah ada 12 pelabuhan yang sudah setuju untuk menggunakan pembayaran elektronik.

Kesibukan pelayanan bongkar muat di dermaga peti kemas ekspor impor (ocean going) milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dipastikan tetap berjalan maksimal di tengah persiapan menyambut kunjungan Ratu Kerajaan Denmark Margrethe II bersama suaminya, Prince Henrik , Jakarta, Kamis (15/10/2015). Ratu Margrethe II dan Price Henrik akan berkunjung ke lokasi ini pada pekan depan, Kamis (22/10). Seperti diketahui Maersk Line, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia asal Denmark saat ini menjadi pengguna utama Pelabuhan yang dikelola Pelindo II. Kehadiran Ratu Denmark menunjukkan kepercayaan negara asing terhadap kualitas pelayanan pelabuhan di Indonesia. Dalam satu tahun kapasitas pelayanan bongkar muat Pelindo II mencapai 7,5 juta twenty-foot equivalent units (TEUs). Agung Pambudhy/DetikcomIlustrasi Kesibukan pelayanan bongkar muat di dermaga peti kemas ekspor impor (ocean going) milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dipastikan tetap berjalan maksimal di tengah persiapan menyambut kunjungan Ratu Kerajaan Denmark Margrethe II bersama suaminya, Prince Henrik , Jakarta, Kamis (15/10/2015). Ratu Margrethe II dan Price Henrik akan berkunjung ke lokasi ini pada pekan depan, Kamis (22/10). Seperti diketahui Maersk Line, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia asal Denmark saat ini menjadi pengguna utama Pelabuhan yang dikelola Pelindo II. Kehadiran Ratu Denmark menunjukkan kepercayaan negara asing terhadap kualitas pelayanan pelabuhan di Indonesia. Dalam satu tahun kapasitas pelayanan bongkar muat Pelindo II mencapai 7,5 juta twenty-foot equivalent units (TEUs). Agung Pambudhy/Detikcom Foto: agung pambudhy

"Delameta telah meneken kontrak pengadaan sistem pembayaran di tiga pelabuhan lainnya, yakni Panjang, Banten, dan Sunda Kelapa. Jumlah ini akan terus bertambah seiring rencana Pelindo II menerapkan sistem pembayaran terpusat di 12 pelabuhan yang dikelola. Delameta akan menjadi integrator sistem pembayaran di 12 pelabuhan itu," ujar Bayu.

ADVERTISEMENT

"Delameta juga membidik pasar ekspor potensial ke kawasan regional, seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Timor Leste. Produk yang bakal diekspor antara lain palang otomatis dengan merek dagang Palmat," bayu menambahkan.

Dengan sistem Delameta, Bayu mengatakan pendapatan gate pass naik 3-4 kali lipat, karena pembayaran menggunakan sistem nontunai seperti di jalan tol. Setiap hari, rata-rata kendaraan yang masuk Priok 13 ribu unit.




(lth/din)

Hide Ads