9 Juta Seatbelt Takata Tak Sesuai Standar

9 Juta Seatbelt Takata Tak Sesuai Standar

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 17 Okt 2020 11:20 WIB
Masalah airbag (kantung udara) Takata masih belum selesai. Setelah Badan Keselamatan Lalu Lintas Amerika Serikat (NHTSA) menarik jutaan kendaraan yang dilengkapi airbag Takata, kini pihak legislator Amerika Serikat (AS) meminta untuk menarik semua kendaraan berkantung udara Takata.
Jutaan data uji sabuk pengaman Takata dimanipulasi. Foto: Leftlanenews
Jakarta -

Sebanyak 9 juta sabuk pengaman buatan Takata dengan data uji yang dimanipulasi dipasok untuk produksi mobil-mobil di Jepang. Nikei melansirkan, sekitar 2 juta di antaranya harus ditarik kembali karena faktor keselamatan.

Sebelumnya, Joyson Safety Systems (JSS) yang mengambil alih Takata mengatakan sedang menyelidiki ketidakakuratan dalam pelaporan data pengujian sabuk pengaman. Pabrik Takata di Hikone Jepang, diakuisisi oleh JSS pada tahun 2018. JSS juga mengatakan bahwa manipulasi data itu dilakukan sebelum mereka mengambil alih.

"JSS saat ini sedang meninjau data yang tersedia dan relevan dalam periode 20 tahun terakhir berdasarkan uji demi uji dan produk per produk," kata direktur komunikasi global JSS, Bryan Johnson dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penyelidikan ini akan dibagikan dengan otoritas transportasi di negara lain yang menerima mobil-mobil dengan sabuk pengaman ini. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang telah memberi tahu beberapa pembuat mobil tentang situasi tersebut dan mengatakan untuk bersiap-siap melakukan penarikan.

JSS Jepang adalah pembuat sabuk pengaman teratas dengan pangsa pasar sekitar 40%. Untuk produk global hampir 30 persen sabuk pengaman mobil menggunakan buatan JSS.

ADVERTISEMENT

Takata telah babak belur sebelumnya akibat airbag yang merenggut dan mencelakai orang. Airbag tersebut mengandung senyawa kimia yang dapat meledak dan mementalkan serpihan logam.

Pada 2017, Takata mengaku bersalah melakukan pelanggaran kriminal atas inflatornya, termasuk menyerahkan hasil tes inflator palsu kepada produsen mobil. Takata pun telah membayar berbagai denda dan ganti rugi atas kesalahannya tersebut.




(rip/lth)

Hide Ads