Kecelakaan Lalu Lintas Naik 24%, Kerugian Capai Rp 2,7 M

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Magelang Km 8, Sendangadi, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020). Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan adu banteng antara mobil dengan mobil tersebut. — Kecelakaan lalu lintas. Foto: Jauh Hari Wawan S

Jakarta -

Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tinggi. Polri melaporkan, kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan pada pekan ke-40 tahun 2020.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, menyampaikan pada pekan ke-40 tahun ini, terjadi 1.377 kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Itu naik hampir 25% dibanding pekan sebelumnya.

"Sesuai dengan data yang kami sajikan di atas bahwa apabila dibandingkan angka lakalantas periode minggu ke-39 dengan minggu ke-40, terjadi kenaikan sebanyak 274 kejadian atau 24,84 persen," kata Awi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pekan ke-40, sebanyak 295 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Korban lainnya, 174 orang luka berat dan 1.591 orang luka ringan. Kerugian materiel yang dilaporkan mencapai Rp 2.758.370.010.

Ada lima polda di Indonesia yang tercatat memiliki angka kecelakaan lalu lintas tertinggi. Kelimanya ada di Pulau Jawa. Polda Jawa Tengah menjadi wilayah dengan angka kecelakaan terbanyak.

Berikut rincian lima polda di Indonesia dengan angka kecelakaan lalu lintas terbanyak pada pekan ke-40 tahun 2020:

1. Polda Jawa Tengah jumlah kecelakaan sebanyak 336 kejadian, meninggal dunia 43 orang, luka berat 5 orang, luka ringan 392 orang. Kerugian materiel sebesar Rp 311.300.000.

2. Polda Jawa Timur jumlah kecelakaan sebanyak 332 kejadian, meninggal dunia 70 orang, luka berat 10 orang, luka ringan 406 orang. Kerugian materiel sebesar Rp 340.200.000

3. Polda Jawa Barat jumlah kecelakaan sebanyak 180 kejadian, meninggal dunia 26 orang, luka berat 28 orang, luka ringan 108 orang. Kerugian materiel sebesar Rp 167.050.000.

4. Polda DIY jumlah kecelakaan sebanyak 91 kejadian, meninggal dunia 12 orang, luka berat nihil, luka ringan 124 orang. Kerugian materiel sebesar Rp 140.950.000.

5. Polda Metro Jaya jumlah kecelakaan sebanyak 73 kejadian, meninggal dunia 10 orang, luka berat 18 orang, luka ringan 61 orang. Kerugian material sebesar Rp 177.200.000.