Kritik Menohok Pengemudi Didenda karena Turunkan Masker: Petugas Malah Pakainya Enggak Bener

Kritik Menohok Pengemudi Didenda karena Turunkan Masker: Petugas Malah Pakainya Enggak Bener

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 17 Sep 2020 20:53 WIB
Sejumlah warga terjaring razia dalam operasi yustisi pencegahan COVID-19 di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Mereka yang terjaring langsung disidang di tempat.
Ilustrasi razia PSBB akibat tak pakai masker (Pradita Utama/detikOto)
Jakarta -

Evani Jesslyn curhat di Instagram saat ia harus disetop petugas karena menurunkan sedikit maskernya saat nyetir di mobil sendiri. Namun, setelah disetop di Operasi Yustisi itu, Evani justru digiring ke lokasi sidang di tempat yang malah terjadi kerumunan.

Evani mengaku merasa agak pengap sehingga menurunkan sedikit maskernya hingga bagian hidung terbuka. Tapi dia berpendapat bahwa itu aman karena di dalam mobil ia sendiri tak ada orang lain.

Tapi bukan itu yang dipermasalahkan Evani. Toh, ia tetap taat peraturan dan membayar denda. Masalahnya adalah, saat Evani berada di dalam mobil, ia merasa aman dari penularan virus COVID-19. Namun, saat terjaring Operasi Yustisi, Evani justru malah digiring ke kerumunan orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bingung juga, kok di dalam mobil sendiri (harus pakai masker). Oh ternyata itu ada di dalam peraturan. Makanya aku ngomong ke hakimnya waktu di sidang, saya tahu oh ternyata ada peraturannya dan saya salah nggak apa-apa. Saya jadi belajar. Cuman yang bermasalah, ini aku digiringnya itu ke kerumunan. Itu aku yang takut. Karena kan jelas kalau COVID harus social distancing kan, nah itu malah berkerumun," kata Evani kepada detikcom melalui sambungan telepon, Kamis (17/9/2020).

Saat itu, Evani diminta untuk menunggu sidang di tempat karena kesalahannya menurunkan masker sedikit ke bawah hidung. Tapi, di tempat menunggu itu, malah terkesan berdekatan dengan pelanggar lain yang juga menunggu giliran sidang.

ADVERTISEMENT

"Disuruh nunggu, nunggunya sama yang ketangkap lainnya itu dekat banget. Aku ngomong sama salah satu petugasnya, 'Bu, saya takut lho. Di mobil aku sendirian tapi di sini kayak dekat-dekat, serem banget.' Makanya saya menyendiri, menjauh," ujar Evani.

Selain itu, warganet juga banyak yang mengirimkan potongan gambar dari video yang direkam Evani. Menurut Evani, banyak warganet yang sadar bahwa beberapa petugas di sana juga menggunakan masker tidak benar.

"Aku juga baru ngeh setelah aku share itu banyak yang nge-DM. Itu katanya petugasnya malah pakai masker di bawah hidung, aku baru sadar pas ada yang nge-DM aku itu. Mereka screenshot dari videoku. Tadinya juga aku nggak ngeh," ucapnya.

"Poinnya gini sih, ini juga masukan buat pemerintah. Kalau misalnya kita rakyat nih di mobil sendirian, pakai masker, bukannya aku nggak bawa masker lho yaa, posisi kepake kecantol di dua telinga, itu kan ditangkap, tapi petugas-petugas bergerombol, pakai maskernya juga malah nggak benar, kok boleh," sambung Evani.




(rgr/din)

Hide Ads