Pabrik Suzuki yang berada di Tambun I Bekasi Jawa Barat mengumumkan telah mengurangi produksi hingga 50 persen akibat terdapat 71 karyawan dinyatakan terpapar COVID-19. Meski demikian Suzuki Indonesia pastikan hal tersebut tidak akan mengganggu ekspor motor Suzuki.
Seperti yang disampaikan Public Relation PT Suzuki Indomobil Motor, Rafi Al Ghany kepada detikOto. Ghany mengatakan Suzuki Indonesia akan tetap memenuhi permintaan ekspor yang akan dikirim ke-30 negara tetangga.
"Ekspor motor Suzuki masih aman, sejauh ini tidak ada kebijakan tertentu mengenai jumlah produksi atau ekspor-nya. Artinya semuanya masih berjalan seperti biasa (meski produksi pabrik Suzuki di Tambun I Bekasi menghentikan produksi mereka sebanyak 50 persen)," kata Ghany.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghany juga mengatakan Suzuki Indonesia masih akan terus memenuhi permintaan unit sepeda motor Suzuki luar negeri.
![]() |
"Karena ekspor itu terwujud karena ada permintaan dari mancanegara dan ada tujuan negaranya. Sehingga kami akan terus berusaha memenuhi kebutuhan tersebut," Ghany menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama Ghany juga menjelaskan pasar ekspor Suzuki sudah mulai tumbuh kembali, seiring makin banyaknya permintaan sepeda motor dari negara lain.
"Pada Mei 2020 Suzuki mengirimkan sebanyak 1.635 unit sepeda motor, angka ini memang terbilang kecil akibat menurunnya permintaan kendaraan dan aturan yang diperketat karena pandemi virus Corona. Namun ekspor motor Suzuki meningkat pada Juni 2020 mencapai 7.284 unit, begitu juga pada bulan Juli menjadi 8.795 unit. Semua motor ini telah dikirim ke-30 negara," kata Ghany.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?