Poltekad Kodiklat TNI AD membuat inovasi ban tanpa udara untuk kendaraan militer. Proses uji coba teknologi ini sudah dilakukan sejak tahun 2017. Masih perlu waktu lama untuk pengujian supaya ban tanpa udara ini benar-benar 'matang' dan siap diproduksi dalam skala industri.
"Jadi saya perkirakan 2 tahun lagi siap (diproduksi massal)," kata Komandan Poltekad Kodiklat TNI AD, Brigjen TNI Nugraha Gumilar, melalui sambungan telepon kepada detikOto, belum lama ini.
Nugraha menjelaskan Poltekad Kodiklat TNI AD tidak ingin terburu-buru dalam proses penelitan dan pengembangan teknologi ini. Pengetesan masih perlu dilakukan berkali-kali supaya ban benar-benar aman saat digunakan nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami tidak ingin terburu-buru. Kami ingin produk ini bagus dan aman digunakan. Tahun ini kita coba lagi, kalau ada kendala kita perbaiki lagi, supaya ke depannya bisa diproduksi massal," terang Nugraha.
Sejauh ini tugas Poltekad Kodiklat TNI AD hanya melakukan penelitian dan pengembangan teknologi ban tanpa udara. Sementara untuk wewenang produksi massal, keputusannya ada di tangan KSAD (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) dan Menhan (Menteri Pertahanan).
"Tugas kami hanya membuat contoh produk saja. Soal produksi massal bisa tanyakan ke Pak Menhan. Kami enggak punya wewenang ke sana. Nanti biar beliau yang menentukan," ujarnya lagi.
Jika dapat restu dari kedua lembaga tersebut, Poltekad Kodiklat TNI AD akan memprioritaskan produksi ban tanpa udara ini untuk kendaraan militer milik angkatan darat seperti rantis hingga panser ringan seperti Anoa.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah