Mitsubishi dan Kawasaki bakal mendapatkan kontrak pembuatan pesawat tempur baru Jepang. Proyek jet tempur ini menjadi rencana yang bagus untuk kemandirian industri pertahanan dalam negeri Jepang.
Mengutip Asia Nikkei, program pesawat tempur ini kemungkinan besar akan dipimpin oleh Mitsubishi Heavy Industries (MHI). Mitsubishi akan melakukan subkontrak dengan mitra kerja Amerika Serikat dan perusahaan lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan asal Jepang diberi mandat membuat desain keseluruhan, serta pengembangan dan produksi komponen-komponen utama, seperti mesin dan sistem tempur. IHI Corporation akan mengembangkan prototipe mesin jet dengan output tinggi.
Selain Mitsubishi dan IHI, proyek ini juga akan dibantu supplier lainnya. Subaru akan membuat sirip sayap dan ekor, sedang Kawasaki Heavy Industries (KHI) kebagian membuat area kokpit.
Pengembangan jet tempur melibatkan berbagai industri, dengan sebanyak 1.000 perusahaan terlibat dalam pembuatan model ini. Jepang berencana untuk membeli sekitar 90 pesawat sebagai pengganti F-2 yang menua. Pesawat tempur baru ini dijadwalkan bertugas pada 2035, dengan nilai investasi mencapai 5 triliun yen (US$ 48 miliar).
Kementerian Pertahanan Jepang membayangkan jet baru itu sebagai pesawat tempur multirole, yang mampu menyerang sasaran di darat, dan laut, serta bisa diandalkan dalam pertempuran udara. Kementerian juga akan mempertimbangkan penggunaan kecerdasan buatan (AI).
Rencana tersebut memang terdengar ambisius, padahal perusahaan-perusahaan Jepang memiliki sedikit pengalaman dalam mengembangkan jet tempur tingkat tinggi.
Oleh sebab itu, pemerintah Jepang bakal bekerja sama dengan sejumlah perusahaan pesawat berpengalaman asal negeri paman Sam seperti Lockheed Martin, Boeing, dan Northrop Grumman.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar