Ganjil Genap Berlaku Lagi, Tapi Transportasi Umum Belum Memadai, Kok Nekat?

Ganjil Genap Berlaku Lagi, Tapi Transportasi Umum Belum Memadai, Kok Nekat?

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 31 Jul 2020 16:44 WIB
Uji coba perluasan ganjil-genap di sejumlah kawasan ibu kota dimulai hari ini. Sejumlah petugas Dishub mulai melakukan sosialisasi kepada para pengguna jalan.
Ilustrasi penerapan ganjil genap. Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Hari Senin 3 Agustus 2020 sistem ganjil genap kembali diterapkan di DKI Jakarta. Tapi dipastikan transportasi umum belum akan beroperasi secara full. Waduh, apakah tidak takut bakal semakin banyak penyebaran virus Corona nih?

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pengujian dengan berbagai situasi, hal ini bertujuan untuk menekan angka penularan virus Corona.

"Transportasi belum beroperasi sepenuhnya, apakah ini tidak dikhawatirkan lebih memperbanyak penyebaran COVID-19? Tentu ini akan kami evaluasi," kata Syafrin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena pertama, untuk perkantoran sudah diatur dalam Pergub yang mengatur keseluruhannya. Yaitu seluruh kantor berpedoman Pergub 51 2020 yang di sana ada pengaturan pembagian pegawai WFH 50 persen dan 50 persen pekerja bekerja di kantor ini juga terbagi dalam 2 Shift. Ini yang ingin kita coba (dengan tetap tidak mengoperasikan kendaraan umum secara full namun 50 persen karyawan harus WFH)," Syafrin menambahkan.

Syafrin menjelaskan alasan belum semuanya transportasi umum beroperasi, tidak lain untuk bisa menekan angka penularan COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Untuk sekarang MRT koridor selatan utara sudah full beroperasi tapi kapasitasnya 30 persen. Artinya dengan dilakukan pembatasan ini kita harapkan kapasitas optimum dengan sosial distancing terpenuhi, Kedua Transjakarta, pada koridor-koridor utama yang dilayani saat ini bersinggungan dengan gage akan diperkuat armadanya. Tapi tetap mengutamakan physical distancing di angkutan umum" ucapnya.




(lth/lua)

Hide Ads