Corona Sebabkan Mitsubishi Alami Kerugian Terbesar dalam 16 Tahun Terakhir

Corona Sebabkan Mitsubishi Alami Kerugian Terbesar dalam 16 Tahun Terakhir

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 27 Jul 2020 16:24 WIB
Logo Mitsubishi Motor
Mitsubishi alami kerugian besar di tengah pandemi virus Corona. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Mitsubishi Motors Corp memperkirakan akan mengalami kerugian operasi USD 1,33 miliar atau sekitar Rp 18 triliun hingga bulan Maret tahun 2021 nanti. Salah satu penyebab utamanya adalah menurunnya permintaan mobil di tengah krisis ekonomi yang muncul akibat virus Corona.

Kerugian ini merupakan yang terbesar dialami Mitsubishi dalam rentang 16 tahun terakhir berdasarkan data yang dihimpun oleh Reuters. Dalam strategi mengantisipasi ini, Mitsubishi telah memulai rencana mengurangi tenaga kerja dan produksinya serta menutup dealer yang tidak menuai profit untuk mengurangi biaya tetap sebesar 20% dalam dua tahun.

"Untuk membuka jalan menuju pemulihan, prioritas utama semua eksekutif adalah berbagi rasa krisis dengan karyawan untuk melakukan pengurangan biaya," kata Chief Executive Mitsubishi Motor Corp, Takeo Kato seperti dilansirkan oleh Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitsubishi bukan satu-satunya perusahaan otomotif yang menanggung rugi saat ini. Semua merek kini tengah mengerahkan berbagai strategi produksi dan penjualan mereka agar tetap bisa bertahan.

Pada kuartal pertama tahun ini Mitsubishi sudah menelan rugi sebesar USD 500 juta atau setara Rp 7,3 triliun. Penjualan mobil rentang April hingga Juni turun lebih dari setengahnya jika dibandingkan dengan tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Sebagai bagian dari rencana restrukturisasi, Mitsubishi mengatakan akan berhenti memproduksi model crossover Pajero SUV pada paruh pertama 2021 dan menutup pabrik di Jepang tengah yang membuat kendaraan itu.

Krisis pandemi virus Corona telah memperburuk perjuangan Mitsubishi karena tengah berjuang melawan penurunan penjualan di China dan juga Asia Tenggara. Dua pasar itu merupakan pasar yang memberikan kontribusi terbesar pada pejualan Mitsubishi.

Sesuai strategi baru aliansi, Mitsubishi akan berfokus pada pasar Asia Tenggara ke depannya. Pasar ini juga lah di mana Mitsubishi menggantungkan hidupnya selama pandemi ini.

"Sebelum virus, kami telah mempertimbangkan daerah-daerah dan segmen kendaraan yang berkinerja buruk untuk mengurangi paparan kami. Setelah virus, kami perlu mengambil langkah untuk membuat perubahan ini. Untuk tetap kompetitif di pasar pascavirus Corona, kami harus segera memperkecil fokus kami ke wilayah dan segmen yang kami unggul," ujar Kato.

Sebelumnya Kato juga mengatakan akan memangkas gaji pejabat eksekutif di MMC. Informasi yang diumumkan secara resmi menyebutkan, Mitsubishi akan memangkas gaji bos-bosnya hingga 45%.




(rip/rgr)

Hide Ads