Industri otomotif tengah merana ketika pandemi Virus Corona melanda, produksi dan permintaan mengalami kemerosotan tajam dan belum memberikan indikasi lonjakan untuk kembali normal. Volvo, yang tentunya juga terdampak pada pandemi ini, meyakini elektrifikasi akan membantu mencapai pertumbuhan jangka panjang meski penjualan paruh pertama 2020 tak begitu baik.
Merek mobil asal Swedia ini hanya mampu menjual 269.962 mobil di seluruh dunia antara Januari hingga Juni 2020. Angka tersebut turun 20% jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.
Penurunan ini mencatatkan kerugian operasional sebesar 85,59 juta poundsterling atau Rp 1,6 triliun. Dibanding tahun sebelumnya pendapatan Volvo menjadi turun 14,1%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah catatan buruk ini ada yang menarik pada produk plug-in hybrid Volvo. Di antara mobil yang sudah terjual, 38 ribu unit mobil adalah Hybrid. Pencapaian itu juga berarti kenaikan 79,8% dibandingkan dengan tahun 2019.
Situasi secara tidak langsung seiring dengan rencana menjual setengah produknya yang bertenaga listrik pada tahun 2025. Bos Volvo, Hakan Samuelsson melihat tren pertumbuhan yang positif.
"Menunjukkan tren yang kuat menuju ambisi strategis kami untuk menjadi perusahaan elektrifikasi lebih cepat daripada para kompetitor. Penurunan yang kami lihat di paruh pertama hanya sementara. Kami berharap terjadinya pemulihan yang kuat di paruh kedua tahun ini dan jajaran mobil listrik kami menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk memenuhi tren yang sedang kami lihat," ujarnya.
Baca juga: India Akan Buat Sedan Listrik Pesaing Tesla |
"Pandemi ini telah memperkuat kepercayaan kami bahwa ambisi strategis kami tepat dan transformasi yang cepat dari bisnis kami akan mengarah pada pertumbuhan jangka panjang. Kami akan terus fokus dan berinvestasi dalam elektrifikasi, penjualan online, dan konektivitas," tambahnya.
Dengan pengecualian fasilitasnya di Amerika Serikat, semua pabrik produksi Volvo kini telah melanjutkan produksi pasca COVIDCovid-19. Di kampung halamannya sendiri, Volvo hanya absen produksi mobil selama 15 hari sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat dalam menangani COVID-19.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah