Ban merupakan komponen kendaraan yang bergesekkan langsung dengan aspal. Mungkin tak banyak yang menyadari peran ban sangat besar dalam menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara .
Oleh karena perannya yang krusial, produksi ban juga tak dapat sembarangan. Selain dituntut nyaman dan awet, ban juga harus tangguh sesuai penggunaannya. Bahkan dalam pengujian, butuh waktu lama dan kondisi ekstrim untuk membuat ban pecah.
"Sebenarnya buat memecahkan ban itu sangat sangat susah. Kami di lab PT. Gajah Tunggal tbk, kalau mau test agar ban pecah perlu berhari hari. Ban dipasang ke alat khusus, drum test namanya, dengan kondisi operasional lebih tinggi dibandingkan pemakaian normal di jalanan perlu berhari-hari sampai ban pecah," ujar PG-On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal kepada detikcom saat dihubungi pada Kamis (15/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulpata mengatakan kuatnya produksi ban saat ini menunjukkan bahwa pecah ban merupakan salah satu kejadian cukup langka. Ban dapat berakhir pecah tentu setelah penggunaan yang sangat lama atau digunakan melewati batasnya.
"Ini gambaran kalau ban itu kuat banget, asal diikuti prosedur dalam pemakaiannya," timpal Zulpata.
Tentunya Zulpata juga menambahkan bagaimana menjaga ban tak pecah sebelum masa pakai maksimal digunakan. Untuk perawatan dan durasi penggunaan yang lama selalu jaga tekanan angin sesuai standar dan jangan melebih kapasitas muatan.
"Jadi ban sendiri sudah kuat, namun kadang perawatan dan waktu pemakaian kurang hati-hati. Saran dari kami, sesuaikan tekanan ban dengan yang direkomendasikan pabrikan mobil, cek secara teratur, hindari muatan yang berlebihan, serta selalu hati-hati dengan benda keras atau benda tajam di perjalanan," tukas Zulpata.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah