Dalam sebuah wawancara, mantan ketua Nissan, Carlos Ghosn mengatakan bahwa ia akan membantu semua orang yang berada di pihaknya. Saat ditanya mengenai orang yang membantunya melarikan diri keluar dari Lebanon ke Jepang ia pun menolak berkomentar.
Melalui sebuah wawancara dengan TV Al Arabiya, Ghosn ditanya apakah dia mencoba membantu keluarga Taylors dan orang lain yang terlibat dalam pelariannya.
"Anda berbicara tentang orang-orang secara spesifik, dan saya tidak akan mengomentari orang-orang yang Anda sebut," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang saya katakan adalah bahwa saya membantu semua orang yang membantu saya. Saya membantu mereka dengan kemampuan saya, dengan pemikiran saya, dan dengan cara apa pun yang saya bisa. Saya tidak berbicara tentang orang-orang yang Anda sebutkan secara khusus," tambahnya.
Ghosn juga menolak untuk membahas secara rinci bagaimana ia bisa kabur dari Jepang. Katanya informasi ini akan membahayakan semua orang yang terlibat dalam pelariannya itu.
Seorang hakim AS mengatakan pada hari Jumat bahwa Michael dan Peter Taylor memiliki andil besar dalam pelarian itu. Ajuan bebas bersyarat keduanya pun ditolak.
Informasi mengenai pelarian Ghosn yang dapat ia sebutkan adalah semua rencana itu diatur oleh dirinya sendiri. Namun, untuk mewujudkannya ia membutuhkan bantuan orang lain.
Awal bulan ini, seorang eksekutif dari operator jet pribadi Turki, empat pilot dan dua pramugari menghadiri pengadilan dengan tuduhan membantu menyelundupkan Ghosn melalui Istanbul. Ghosn juga mengatakan Jepang belum mengirim file kasusnya ke Lebanon seperti yang diminta oleh pemerintah Lebanon.
Baca juga: Nissan Berkonspirasi Gulingkan Carlos Ghosn? |
"Sudah enam bulan dan mereka belum mengirim file. Kenapa mereka belum mengirim file? " tuturnya.
Ghosn ditangkap di Jepang pada akhir 2018 dengan tuduhan menutupi laporan pendapatannya dan menggunakan dana perusahaan untuk keperluan pribadi. Ia pun menyanggah semua tuduhan yang dilayangkan tersebut.
Pada akhir Desember ia melarikan diri dari tempat ia menunggu persidangan di Jepang menuju rumah masa kecilnya di Beirut.
Jepang telah meminta Amerika Serikat untuk mengekstradisi Michael Taylor dan putranya Peter Taylor.
(rip/lua)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!