Penangkapan mantan bos Nissan Carlos Ghosn pada 2018 di Jepang atas tuduhan pelanggaran keuangan telah menimbulkan banyak spekulasi. Salah satunya adalah kasus ini diatur oleh eksekutif Nissan yang menentang merger dengan Renault.
Nissan memberikan tanggapan atas dugaan tersebut pada hari Senin (29/6/2020). Merek mobil asal Jepang tersebut mengecam laporan media tentang konspirasi dalam perusahaan untuk menggulingkan Carlos Ghosn.
"Saya tahu bahwa di beberapa laporan dan media telah ada pembicaraan tentang konspirasi tetapi tidak ada fakta apa pun untuk mendukung ini," kata ketua komite audit Nissan, Motoo Nagai kepada pemegang saham pada pertemuan umum tahunan perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi permintaan dari pemegang saham untuk mengatasi spekulasi, Nagai mengatakan bahwa penyelidikan terhadap Carlos Ghosn dilakukan baik secara internal maupun oleh firma hukum luar.
Pertemuan itu berlangsung selama hampir dua jam yang mana dua kali lebih lama dari rencana. Dalam rapat ini pemegang saham mempertanyakan Chief Executive Makoto Uchida tentang bagaimana ia mengembalikan kepercayaan pada perusahaan setelah skandal Carlos Ghosn, dan menghidupkan kembali penjualan di Amerika Serikat dan Cina.
Uchida, yang mengambil alih kepemimpinan pada bulan Desember, mengatakan kepada para pemegang saham bahwa dia akan menepati janjinya untuk mundur sebagai pemimpin jika dia gagal memenuhi target. Sebagai informasi, bulan lalu Nissan baru saja mencapai kerugian tahunan pertamanya dalam 11 tahun terakhir.
Kini Nissan berusaha untuk memangkas biaya dan berhemat setelah bertahun-tahun pengeluarannya berlebihan dalam mengejar pangsa pasar. Nissan berencana untuk memotong seperlima lini produknya, mengurangi kapasitas produksi, menutup pabrik di Spanyol dan Indonesia serta merumahkan pekerja di beberapa negara-negara.
Dalam situasi ini target penjualan Nissan diturunkan. Sebelumnya Nissan menargetkan penjualan 8 juta kendaraan per tahun. Kini Nissan hanya berani membidik angka penjualan sebesar 5 juta unit per tahun.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah