McLaren Berencana Jual Saham Tim Balap F1-nya

McLaren Berencana Jual Saham Tim Balap F1-nya

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 08 Jul 2020 19:25 WIB
MELBOURNE, AUSTRALIA - MARCH 12: McLaren pitstop equipment is pictured in the Pitlane during previews ahead of the F1 Grand Prix of Australia at Melbourne Grand Prix Circuit on March 12, 2020 in Melbourne, Australia. (Photo by Robert Cianflone/Getty Images)
Tim F1 McLaren. (Getty Images/Robert Cianflone)
Jakarta -

McLaren dikabarkan akan menjual saham tim Formula 1-nya untuk menjaga kondisi keuangan. McLaren dilanda krisis yang disebabkan oleh pandemi virus Corona ditambah lagi agenda F1 musim ini tertunda cukup lama.

Pekan lalu dipastikan masa depan McLaren dalam waktu dekat telah dijamin setelah memperoleh pinjaman USD 182 juta dari National Bank of Bahrain. Sekarang dilaporkan bahwa para pemegang saham telah memberikan lampu hijau bagi McLaren mempertimbangkan cara-cara lain mendapatkan kucuran dana untuk mengamankan keuangan selama lima tahun ke depan.

Autocar melansirkan bahwa McLaren sedang melakukan diskusi lanjutan untuk menjual bagian dari divisi balap-nya yang termasuk tim Formula 1 McLaren. Ada klaim bahwa McLaren juga mungkin akan menjual saham divisi Otomotif dan Teknologi Terapannya, tetapi rumor tentang itu tak memiliki landasan valid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang mempertimbangkan opsi investor tambahan dalam bisnis Racing," ujar juru bicara McLaren memberikan konfirmasi dalam sebuah pernyataan.

McLaren Racing jelas akan membutuhkan banyak uang untuk mencapai tujuannya kembali ke menjadi yang terdepan di Formula 1. Tim ini mengalami tahun yang sukses pada tahun 2019. Akhir pekan lalu pembalap McLaren Lando Norris selesai di tempat ke-3 di Grand Prix Austria.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya McLaren juga telah merampingkan kuantitas sumber daya manusianya. Secara total ada 1.200 dari 4.000 orang yang berada di divisi teknologi dan divisi balap kehilangan status pekerjaannya di McLaren.

Tak sampai di situ, McLaren tidak malu-malu menggadaikan kantor pusatnya di Woking, Inggris, dan koleksi mobilnya dengan nilai 275 miliar poundsterling atau setara Rp 4,9 triliun.

"Pembatalan acara motorsport, penangguhan kegiatan manufaktur dan ritel di seluruh dunia, dan berkurangnya permintaan telah membawa dampak yang mengejutkan," ujar McLaren dalam pernyataan yang dilansirkan oleh Daily Mail beberapa waktu lalu.




(rip/din)

Hide Ads