Truk obesitas atau over dimension over load (ODOL) masih mewarnai jalanan di Indonesia. Berbagai pihak sudah mengeluarkan kebijakan agar truk ODOL tak lagi melintas.
Di Tol Trans Sumatera, telah dipasang teknologi penghalau truk ODOL. Dilansir Antara, Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) PT Hutama Karya memasang peralatan teknologi weight in motion (WIM) untuk membatasi ruang gerak truk ODOL di Tol Trans Sumatera.
"Kami pasang teknologi ini untuk membatasi ruang gerak kendaraan over dimension overload yang melintas Jalan Tol Trans Sumatera," kata EDV Divisi OPJT PT Hutama Karya (Persero) J Aries Dewantoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praktik truk ODOL merugikan berbagai pihak. Selain membuat jalanan cepat rusak, truk ODOL juga mengancam keselamatan pengendara lain.
Menurut Aries, truk ODOL sangat merugikan operator jalan tol, meningkatkan risiko kecelakaan dan inefisiensi akibat kondisi jalan rusak yang ditimbulkan.
Aries menjelaskan, kerusakan jalan akibat ODOL juga memicu peningkatan anggaran untuk pemeliharaan jalan nasional, jalan tol, dan jalan provinsi setiap tahun.
saat ini teknologi WIM terpasang di Gerbang Tol Bakauheni Selatan. "Semoga dengan di pasang teknologi WIM ini bisa mengurangi kendaraan yang melebihi kapasitas, dan bisa mengurangi kerusakan serta angka kecelakaan di jalan tol akibat kendaraan melebihi kapasitas yang melintas," katanya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?