Penjualan motor bekas meningkat seiring dengan diberlakukannya new normal dan penerapan ganjil-genap sepeda motor. Berbagai alasan memilih motor bekas pun diutarakan para konsumen, seperti yang disampaikan Kepala Marketing Antara Motor, Dwi Aryanto, dihubungi detikOto, Jumat (19/6/2020).
Dwi menjelaskan beberapa alasan kenapa memilih motor bekas sebagai pilihan kendaraan saat ini. "Berbagai pengakuan dikatakan konsumen kenapa memilih motor bekas," kata Dwi.
Yang umum terjadi konsumen memiliki uang lebih lantaran dana yang sudah disiapkan untuk pulang kampung batal digunakan. Selain itu, mereka bersiap untuk menghadapi aturan ganjil-genap sepeda motor yang sempat akan diberlakukan pemerintah provins DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, ada yang mengaku konsumen yang tidak bisa pulang kampung jadi uangnya buat beli motor. Kedua, karena pembatasan angkutan umum jadi mencari motor bekas. Ketiga, di new normal ini diberlakukan ganjil genap untuk sepeda motor, kalau mereka yang punya mobil genap mereka akan mencari motor yang ganjil atau ada yang punya motor genap mereka akan mencari motor yang ganjil. Dan keempat, memang pangsa pasar motor bekas sudah mulai tumbuh," Dwi menambahkan.
Meski demikian, menjual motor bekas saat ini bukan tanpa kendala. Dwi mengatakan kendala menjual motor saat ini ialah unit motor bekas yang semakin menipis.
"Tapi perkaranya saat ini ialah nyari motornya (motor bekas) agak-agak susah," ujar Dwi.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY