Industri otomotif sedang 'berpuasa' selama masa pandemi virus Corona ini. Pengembangan produk berhenti di pabrik serta penjualan mobil di seluruh dunia merosot tajam.
Lemahnya permintaan pasar pun berdampak pada penundaan model-model terbaru yang harusnya dilepaskan tahun ini. Di antaranya tetap memperkenalkan ke publik melalui platform digital meski diakui tetap tak berpengaruh besar akibat dampak ekonomi wabah dunia ini.
Akan tetapi kondisi ini tentu tidak selamanya. Para pecinta otomotif akan segera kembali dimanjakan dengan beragam mobil-mobil baru yang menawarkan inovasi masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimulai dengan tahu depan, laporan dari Bank of America Merrill Lynch menyebutkan ada 40 mobil yang akan melakukan debut. Tak berhenti di sana saja, 3 tahun setelahnya akan ada peningkatan dua kali lipat debut mobil. Tahun 2022 ada 77 model baru, tahun 2023 ada 70, dan di tahun 2024 ada 63 peluncuran mobil baru. Jika dijumlahkan semuanya ada 250 mobil baru dalam waktu 4 tahun mulai dari tahun 2021.
Dari ratusan mobil baru ini, mobil listrik atau hybrid memberikan kontribusi besar. Jumlah mobil listrik baru hampir setengah dari mobil bensin yang akan meluncur atau lebih tepatnya sebanyak 49 persen dari 250 mobil baru itu bertenaga listrik. Di antara mobil listrik itu 23 persennya merupakan hybrid.
Berdasarkan modelnya, akan ada 49 persen mobil berjenis Crossover nantinya. Diikuti dengan truk ringan 28 persen lalu sisanya model mobil penumpang lain di segmen menengah ke atas.
Informasi tambahan juga mengindikasikan beberapa merek melakukan regenerasi model lamanya. Setidaknya 74 persen mobil baru itu masih nama lama yang memasuki era barunya.
Sebanyak 91 persen peluncuran Honda adalah mobil-mobil yang sama sekali baru dan paling banyak dibanding pabrikan lain. Disusul Hyundai dan Kia sebanyak 80 persen, FCA 57 persen dan Toyota, 59 persen. Sementara itu untuk pabrikan yang kebanyakan mobil barunya adalah replacement adalah Ford.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat