Polisi Halau 15 Ribu Kendaraan Pemudik dari Jakarta

Petugas gabungan memeriksa kendaraan pribadi yang baru keluar dari pintu tol Serang Timur, di Serang, Banten, Rabu (29/4/2020). Penyekatan arus pemudik menuju Banten Selatan dan sekitarnya dilakukan guna menegakkan larangan pemerintah untuk mudik guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww. — Penyekatan pemudik. Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN

Jakarta -

Cukup banyak masyarakat yang ingin pulang kampung di saat pemerintah melarang mudik di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Pemudik itu pun diminta putar balik di pos penyekatan pemudik yang didirikan di beberapa titik.

Selama 16 hari Operasi Ketupat 2020, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menghalau ribuan pemudik. Hingga Sabtu (9/5/2020) kemarin, lebih dari 15 ribu kendaraan di wilayah Polda Metro Jaya diminta putar balik.

Dikutip NTMC Polri, menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, hingga Sabtu (9/5/2020) total ada 15.751 kendaraan dari arah Jakarta yang diminta putar balik selama 16 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hari ke-16 pada Sabtu kemarin, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menghalau 707 kendaraan yang hendak mudik. Data tersebut diambil dari beberapa lokasi penyekatan larangan mudik, seperti di Pintu Tol Cikarang Barat, Pintu Tol Bitung, Tangerang, dan ruas jalan arteri.

"Dari Pintu Tol Cikarang Barat ada 170 kendaraan pribadi yang diputar balik, lalu di Pintu Tol Bitung sebanyak 50 kendaraan pribadi dan jalan arteri sebanyak 139 kendaraan pribadi," kata Sambodo.

Sambodo mengatakan untuk kendaraan umum yang diputarbalikkan melalui Pintu Tol Cikarang Barat jumlahnya mencapai 82 kendaraan di hari ke-16 ini. Sementara di Pintu Tol Bitung ada 22 kendaraan.

"Jalan arteri ada 79 kendaraan umum yang diputarbalikkan, lalu ada juga sepeda motor jumlahnya 165 kendaraan," jelasnya.