Data AirVisual: Masih PSBB, Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Buruk dari Kemarin

Data AirVisual: Masih PSBB, Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Buruk dari Kemarin

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 15 Apr 2020 11:20 WIB
Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Memasuki minggu ketiga imbauan kerja dari rumah atau work from home (WFH), kualitas udara di Jakarta terus membaik seiring dengan minimnya aktivitas di Ibu Kota. Berdasarkan data dari situs pemantauan udara AirVisual.com pada Kamis 3 April pada pukul 12.00 WIB, Jakarta tercatat sebagai kota dengan indeks kualitas udara di angka 55 atau masuk dalam kategori sedang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras.
Ilustrasi kota Jakarta Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta -

Jakarta memasuki hari ke-6 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berdasarkan data AirVisual, Rabu (15/4/2020) pukul 09.00 WIB, kondisi udara Jakarta lebih buruk dari hari kemarin.

Pagi ini, Air Quality Indeks (AQI) puncak polusi Jakarta pada pukul 09.00 WIB, berada di angka 155. Artinya kualitas udara di Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Data AirVisual JakartaData AirVisual Jakarta Foto: Data AirVisual

Data itu diperoleh dari alat pemantau udara milik Airvisual yang ada di Kedutaan Amerika Serikat Jakarta Pusat, Pegadungan, Kemayoran, Pejanten Barat, Rawamangun, dan Mangga Dua. AirVisual mengimbau warga Jakarta mengenakan masker serta menghindari aktivitas di luar ruangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah. Semenatara kandungan PM 2,5 di Jakarta pagi ini, berdasarkan data AirVisual adalah 63,2 Β΅g/mΒ³.

Dibandingkan hari kemarin, polusi udara pagi ini lebih tinggi. Menggunakan data yang sama, Selasa (14/4/2020), pukul 09.19 WIB, Air Quality Indeks (AQI) Jakarta berada di 138.

ADVERTISEMENT

Rentang nilai dari AQI adalah 0 sampai 500. Semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.

Sumber polusi bisa berasal dari pembakaran yang dihasilkan dari pembangkit listrik, limbah pembakaran, emisi kendaraan bermotor, dan proses industri yang melibatkan reaksi kimia antara gas.

Pada pukul 10.00 WIB, tingkat polusi udara berkurang. AQI Jakarta berada di angka 144 dan kandungan PM 2,5 adalah 53,2 Β΅g/mΒ³. Saat ini polusi udara Jakarta lebih tinggi dari Ho Chi Minh (Vietnam), Yangon (Myanmar), Chongqing (China), dan Bangkok (Thailand).




(riar/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads