PSA Group yang menaungi merek mobil Peugeot, Citroen, Opel, Vauxhall dan DS Automobile berhasil mengamankan pinjaman senilai USD 3,3 miliar atau setara Rp 54 triliun. Pinjaman ini dilakukan untuk menjaga neraca keuangannya dalam upaya melewati krisis akibat pandemi virus corona.
Pinjaman itu belum mencapai jatah maksimal perusahaan tersebut. PSA memiliki hak untuk melakukan pinjaman bank hingga USD 6,4 miliar atau sekitar Rp 105 triliun. Pinjaman ini memiliki tempo sampai 12 bulan dengan opsi perpanjangan 3 bulan seperti yang diumumkan PSA dalam siaran persnya.
Baca juga: Hadapi Corona, Toyota Cari Pinjaman Rp 145 T |
"Pinjaman ini memperkuat kemampuan kami untuk menghadapi situasi yang luar biasa dan persiapan di masa depan. Ini juga membuktikan kepercayaan bank mitra kami terhadap kekuatan keuangan dan ketahanan yang diakui dari Groupe PSA," kata Kepala Keuangan PSA, Philippe de Rovira.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan lalu agensi Moody's menempatkan peringkat kredit tujuh mobil Eropa termasuk PSA. Rival senegaranya, Renault mengalami penurunan jatah pinjaman bank.
Bulan lalu pemerintah Prancis memberi tahu PSA dan Renault bahwa mereka akan membantu jaminan pinjaman dan kelonggaran pajak industri otomotif selama menghadapi pandemi corona.
PSA telah menangguhkan produksi di semua pabriknya di Eropa dan belum memberikan kabar kapan memulai kembali produksi. Selain menunda produksi, proses merger PSA dan FCA juga ditangguhkan hingga 25 Juni yang mana sebelumnya diagendakan pada 14 Mei.
Selain PSA, Raksasa otomotif dunia Toyota juga sedang mengamankan pinjaman bank. Toyota sedang menngajukan pinjaman sebesas USD 9 miliar atau setar Rp 145 triliun.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?