Toyota sedang berusaha mendapatkan fasilitas credit line sebesar USD 9 Miliar atau setara Rp 145 triliun dari Sumitomo Mitsui Banking dan MUFG Bank. Pinjaman ini diajukan dalam upaya persiapan menghadapi dampak terburuk pandemi corona terhadap bisnisnya.
Sejauh ini Toyota telah menghentikan 7 jalur produksi di 5 pabriknya. Toyota juga menangguhkan operasi di sebuah pabrik di India setelah pemerintah meminta penduduk untuk tinggal di rumah.
Pabrik Toyota di Amerika Utara, Perancis, Inggris , Filipina dan Brasil juga telah ditutup sesuai dengan instruksi pemerintah setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini dikhawatirkan tidak akan berlangsung cepat. Atas dasar itulah Toyota mengajukan pinjaman demi menyiapkan dana yang mungkin akan dibutuhkan di tengah bandai pandemi corona.
Pihak bank yang akan dipinjami uangnya oleh Toyota sampai saat ini belum memberikan komentar hingga berita ini dilansirkan oleh autonews. Sementara itu informasi terakhir di Toyota masih mempelajari lebih lanjut keputusan credit line ini.
"Kami terus mengevaluasi kebutuhan pendanaan kami. Saat ini belum ada keputusan tentang laporan itu," ," kata juru bicara Toyota, Kensuke Ko.
Baca juga: Dua Karyawan Tesla Positif Corona |
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah