Sekarang Bunyinya 'Tin', Begini Suara Klakson Zaman Dulu

Sekarang Bunyinya 'Tin', Begini Suara Klakson Zaman Dulu

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 24 Feb 2020 12:50 WIB
Klakson dengan suara unik
Suara klakson zaman dulu tidak seperti sekarang Foto: Screenshot Youtube
Jakarta -

"Tin" jadi suara yang keluar usai menekan tombol klakson. Ini merupakan hasil penemuan tahun 1908, Miller Reese Huchiso kerabat dari Thomas Edison mendapatkan paten pertama klakson.

Nenek moyang klakson itu pertama kali dipasang pada Ford Model T, yang kemudian memberi pengaruh besar untuk industri kendaraan.

Dikutip dari Carandadvice, kata klakson awalnya merupakan nama sebuah merek "Klaxon", yang digagas oleh Franklyn Hallett Lovell Jr. Nama itu diambil dari kata Yunani "klaxo", yang berarti "menjerit".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai namanya, klaxon memiliki suara yang unik, kurang lebih seperti sebuah jeritan yang tertahan. Sekali tekan bunyi klakson pada awal ini tidak mengeluarkan "tin" seperti sekarang. Matt Anderson, kurator transportasi di museum Henry Ford di Dearborn, Michigan menyebut bunyi klakson pertama kali mengeluarkan suara "ahooga". Lebih tepatnya menyerupai suara angsa.

ADVERTISEMENT

Sejak 1930-an, produsen mobil telah menyetel ulang diafragma dan ruang suara tipe Klaxon untuk menghasilkan suara. Tujuannya adalah menciptakan klakson yang bisa ditoleransi oleh seseorang tetapi masih bisa menembus keributan frekuensi lalu lintas.

Misalnya, hingga pertengahan 1960-an banyak klakson mobil AS disetel ke not musik E-flat atau C. Saat ini, karena kendaraan lebih kedap suara, mereka lebih sering disetel ke nada A-tajam dan F-tajam. Era ini disebut sebagai modern beeps.

Salah satunya adalah pabrikan, yang ikut membuat klakson mobil sejak tahun 1921, Bosch sekarang menjadi pemasok terkemuka untuk produsen mobil seperti BMW, Chrysler, Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mercedes-Benz, Porsche, Renault, Subaru, Volvo.

"Pada dasarnya, fungsi klakson masih sama seperti awal," tutur Manajer produk klakson mobil divisi aftermarket Bosch Automotive, Matthias Fischer.




(riar/din)

Hide Ads