Mau Ikut Bisnis Ambulans Pelat Hitam? Siapkan Modal Segini

Raungan sirine, kelap-kelip lampu rotator memecah kemacetan jalan. Sebuah pemandangan yang tak jarang dijumpai saat mobil ambulans melintas di jalan. — Omzet bisnis ambulans pelat hitam ternyata cukup menjanjikan. Berapa modalnya? (Fuad Hasim/detikOto)

Jakarta -

Bisnis sewa ambulans menjanjikan omzet yang lumayan. Di tengah terbatasnya armada milik rumah sakit, ambulans pelat hitam jadi solusi alternatif.

Seperti yang dilakukan oleh pemilik usaha layanan ambulans Kharisma Husada, Affan Yuswono. Izin memiliki ambulans tidaklah sulit, namun pemahaman tentang dunia medis menjadi satu hal yang tidak terpisahkan.

"Saya basic-nya perawat, dulu sempat kerja di Rumah Sakit. Tapi akhirnya memutuskan untuk full di bisnis ini," ujar Affan saat berbincang dengan detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Affan menceritakan untuk memperoleh izin tidaklah sulit yang terpenting spesifikasi teknis kendaraan sudah memenuhi syarat. Baik untuk ambulans pengangkut pasien maupun kereta jenazah.

DKI Jakarta saat ini sudah memiliki aturan terkait hal tersebut, seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI No.120/2016 Tentang Pelayanan Ambulans dan Mobil Jenazah.

Dalam aturan tersebut, minimal kapasitas mesin adalah 1.500 cc dengan maksimal umur mobil 10 tahun. Lebih jelas mulai dari spesifikasi hingga alat medis yang dibenamkan dalam mobil pasien lengkap di dalam lampiran.

Affan mengatakan untuk memulai bisnisnya tersebut, ia kini memiliki empat mobil. Rinciannya, dua untuk pasien dan dua untuk jenazah. Denganb modelnya sendiri ia menggunakan mobil Multi Vehicles Purpose Suzuki APV.

"Untuk modal awal mobil pasien kurang lebih Rp 200 jutaan, tergantung mobilnya, dulu di awal Rp 180 juta (itu mobil pasien). Kalau mobil untuk jenazah di bawah Rp 115 juta. Kita untuk spesifikasi (dimensi dan ground clearance) standar bawaan mobil," ujar Affan.