Ambulans Kosong Tak Bawa Pasien, Kok Membunyikan Sirine?

Hendak Jemput Pasien, Ambulance Ini Terbakar — Ambulans pelat hitam sering menyalakan sirene meski kosong, kenapa? (Istimewa)

Jakarta -

Ambulans sering kedapatan menyalakan sirine dan strobo kendati tidak sedang membawa pasien. Kenapa sopir ambulans melakukan hal ini?

Sirene dan strobo jadi senjata ambulans untuk menembus kemacetan. Raungan yang memekakkan telinga menjadi tanda buat kendaraan lain untuk menepi memberi jalan.

Pemilik usaha layanan ambulans Kharisma Husada, Affan Yuswono, mengakui dirinya menyalakan sirine hanya dalam kondisi menembus kemacetan. Tapi dia juga tak menyangkal ada oknum pengendara terkadang memanfaatkan sirine dan strobo untuk kepeluan pribadi, demi semata memecah kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Affan juga tak menyangkal dirinya pernah menyalakan sirine dan strobo kendati tidak sedang membawa pasien. Tapi itu dia lakukan dengan alasan kuat.

"Kalau saya pernah, tapi itu untuk menjemput, ya namanya buru-buru, saat urgensi, ngejemput pasien," kata Affan dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (17/2/2020).

Dilanjutkan Affan, sejatinya ambulans menggunakan amplifier sirine hanya two tone. Lebih lanjut untuk ambulans di DKI Jakarta dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI No.120/2016 Tentang Pelayanan Ambulans dan Mobil Jenazah dijabarkan jika Kompresi level suara : 90 - 118 dB (setara 200 -10.000 Hz).

Hal tersebut juga berkaitan dengan etika mengemudi. Affan mengatakan, bagi usaha penyewaan ambulans, sopir atau pengemudi merupakan hal yang sangat penting.

Tak boleh asal-asalan. Apalagi hanya bisa mengemudikan kendaraan. Tapi, sopir ambulans juga harus mempunyai pengalaman mengemudi di dalam maupun keluar kota. Namun, saat ini untuk mengendarai ambulans cukup menggunakan Surat Izin Mengemudi (SIM) A.

"Ini perbedaannya sopir ambulans dengan sopir biasa. Sopir biasa yang namanya baru, medan di lapangan di luar kota mungkin yang baru-baru kagetan. Banyak kecelakaan itu karena sopirnya biar bagaimana juga," kata Affan.