Penyelenggaraan balap mobil listrik dunia Formula E mendapatkan sentimen negatif karena anggarannya dianggap terlalu besar. Meski begitu, masih ada sisi positif dari ekonomi khususnya di DKI Jakarta dalam Formula E 2020.
"Saya kira ini positif bagi Jakarta karena dampak ikutan dari kejuaraan yang bernilai Rp 1,2 triliun tersebut memiliki pengaruh bagi ekonomi Jakarta," kata Executive Director Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Gelar Formula E, Jakarta Dapat Untung Apa? |
Pemasukan utama yang tampak jelas dari Formula E di Jakarta ada pada sektor pariwisata. Para panitia, peserta dan penggemar Formula E yang datang ke Jakarta tentu tidak akan melewatkan kesempatannya berkunjung di sini tanpa menikmati wisatanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sektor pariwisata tentu saja yang pertama akan terkena dampaknya, khususnya dari penggemar formula E. Penggemar formula E yang diharapkan dari wisatawan asing ini diharapkan dapat membelanjakan uangnya di DKI Jakarta sehingga secara keseluruhan dapat berdampak pada berbagai pihak," jelas Tauhid.
Tidak hanya pihak swasta, pemerintah DKI Jakarta juga akan mendapatkan peningkatan pendapatan pajak dari hotel dan restoran selama rangkaian Formula E di Jakarta. "Pemda DKI juga akan mendapatkan pemasukan dari pajak hotel dan restoran serta makanan dan minuman yang berlangsung selama penyelenggaraan event tersebut," tambahnya.
Tidak hanya bisnis besar, bisnis kecil lainnya pun dapat memanfaatkan hajatan ini untuk memperoleh keuntungan. Perusahaan audiovisual, periklanan, transportasi, serta agen perjalanan wisata juga mendapat pengaruhnya.
"Pengusaha lokal juga dapat memanfaatkan moment tersebut, tidak hanya makanan dan minuman, tapi perusahaan audio visual, periklanan, transportasi dan perjalanan wisata juga akan ketiban rezeki," pungkasnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah