PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menjelaskan untuk apa saja uang itu dialokasikan. Sebanyak Rp 344 miliar digunakan sebagai pembangunan infrastruktur sedangkan sisanya Rp 423 miliar digunakan untuk bank garansi.
"Jadi usulan PMD (Penanaman Modal Daerah) kita kemarin itu totalnya adalah Rp 767 miliar. Yang pertama untuk infrastrukturnya itu Rp 344 miliar, kemudian yang berikutnya adalah bank garansi. Bank garansinya adalah sebesar nominal kurang lebih Rp 423 miliar," ungkap Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, dalam Media Briefing Formula E di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Ia mengatakan bahwa uang di bank garansi ini nantinya akan kembali lagi setelah kegiatan selesai. Menurutnya anggaran tersebut wajar dilakukan dalam sebuah kesepatakan bisnis.
"Bank garansi ini adalah duit yang nggak ilang, nanti kalau eventnya selesai ya kembali. Ini yang mungkin perlu diklarifikasi bahwa beredar biaya mahal, tapi nggak, itu termasuk biaya bank garansinya dalam suatu busines to business kita harus menaruh jaminan bank," jelas Dwi.
Biaya penyelenggaraannya yang tadi Rp 344 miliar digunakan untuk mendapatkan hak menjadi penyelenggara serta membangun sirkuit seperti aspal dan pembatas. Sisanya seperti tribun, paddock hingga penyiaran ditanggung oleh Formula E.
Baca juga: Ini Detail Trek Formula E Monas Usulan Anies |
"Untuk komitmen fee-nya itu adalah yang tadi saya bilang (Rp 344 miliar). Itu enggak Cuma mendapatkan hak jadi host tapi mereka pun juga melakukan konstruksi di sini kaya paddock-nya, grandstand-nya, kemudian infrastruktur IT-nya. Termasuk broadcast ke 144 negara," tukas Dwi.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Kok Bisa Oknum TNI Lawan Arah Ditegur Karyawan Zaskia Mecca Malah Mukul?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?