Virus corona COVID-19 yang mewabah di Wuhan, China membuat sejumlah pabrikan otomotif menghentikan produksi. Salah satunya Honda yang kerja sama dengan Dongfeng.
Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan pihaknya belum terdampak dari virus mematikan tersebut, khususnya pada rantai pasokan (supply chain).
"So far tidak, di Honda ya, tidak tahu di tempat lain," tutur Yusak di Fasilitas Training Center PT HPM, Jakarta, akhir pekan lalu, Sabtu (12/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Suzuki XL7 Takkan Bikin Konsumen Ertiga Lari |
Yusak menambahkan apalagi pabrik Honda di Wuhan direncanakan mulai beroperasi pada hari ini. "Tanggal 17 Wuhan sudah mulai start, paling cepat tanggal 17," ujarnya.
Kendati demikian bila wabah ini terus berlanjut, Yusak belum bisa memprediksi lebih lanjut. Satu hal yang pasti, Honda tetap mewaspadai virus ini bila terus berlarut-larut. Khususnya mengelola integrasi dalam memasok bahan baku, memproduksi maupun mengirimkannya ke pemakai akhir.
"Risk management action kita pasti ada, kalau panjang kita nggak tahu ke depannya," ungkap Jusak.
"Supply chain nggak boleh putus, kalau itu berlarut-larut kita lihat saja nanti. So far kita monitoring terus, hour by hour, progress-nya seperti apa," jelasnya.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah