Pada pengisian penuh pertama tercatat angka odometer pada 22.933 km hingga melakukan perjalan sampai odometer di angka 23.025 km. Total jarak tempuhny adalah 92 km. Pada pengisian kedua tercatat angka 2.21 liter. Dari hasil itu konsumsi bahan bakar menggunakan Pertalite adalah 1/41,6.
Setelah hasil konsumsi Pertalite didapatkan, motor melakukan dyno test dan tangki kembali dikuras. Selanjutnya motor yang sama menggunakan bahan bakar campuran Premium dengan oktan 88 dengan Pertamax beroktan 92. Kedua bahan bakar ini diisi dengan volume yang sama hingga tangki penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat pengisian penuh pertama dengan bensin campuran ini odometer menunjukkan angka 23.099 km. Perjalanan dilakukan hingga pengisian penuh kedua tercatat di angka 23.150 km. Pada saat pengisian penuh kedua didapatkan motor telah mengkonsumsi BBM campuran itu sebanyak 1,2 liter dengan jarak tempuh 51km. Hasilnya cukup mengejutkan. Berdasarkan serangkaian proses yang sama BBM campuran itu lebih hemat dengan konsumsi 1/42,5. Jadi menggunakan BBM campuran sedikit lebih irit ketimbang hanya menggunakan Pertalite semata.
Biar lebih jelas, berikut data konsumsi BBM-nya kami sarikan dalam tabel di bawah ini:
![]() |
Perlu diingat pengujian ini tidak dapat menjadi angka acuan pasti karena akan berbeda pada motor lain beserta kondisinya. Pola berkendara hingga kondisi cuaca pun juga dapat mempengaruhi bagaimana konsumsi dan performa motor.
Nah bagaimana perbandingan performa Pertalite dengan campuran Pertamax dan Premium? Simak artikel lainnya, detikers.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP