Jakarta Kota Termacet Ke-10 di Dunia, Lancar Saat Lebaran

Round-Up

Jakarta Kota Termacet Ke-10 di Dunia, Lancar Saat Lebaran

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 31 Jan 2020 08:07 WIB
1.

Jakarta Kota Termacet Ke-10 di Dunia, Lancar Saat Lebaran

Jakarta Kota Termacet Ke-10 di Dunia, Lancar Saat Lebaran
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Jakarta masih masuk dalam daftar kota termacet di dunia. Data terbaru yang dirilis perusahaan spesialis teknologi lokasi, TomTom, dalam Indeks Lalu Lintas TomTom (TomTom Traffic Index) menyebutkan, Jakarta menempati posisi ke-10 kota termacet di dunia.

TomTom Traffic Index meliputi 416 kota dari 57 negara di dunia. Dari 10 besar kota termacet di dunia 2019 berdasarkan indeks yang dirilis TomTom, Jakarta masih ada di dalamnya. Jakarta menduduki posisi ke-10 kota termacet di dunia.

Dalam index kota termacet di dunia tersebut, posisi Jakarta memang turun. Tahun 2018, Jakarta mengisi posisi ketujuh kota termacet di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski posisinya turun dari urutan 7 menjadi 10, TomTom menilai tidak ada perubahan pada tingkat kemacetan Jakarta. Sama seperti tahun 2018, tingkat kemacetan Jakarta menurut TomTom sebesar 53%. Tingkat kemacetan atau congestion level di sini maksudnya adalah perjalanan di Jakarta membutuhkan waktu 53% lebih lama dibanding kondisi tanpa kemacetan.

Dalam siaran persnya, TomTom menyebut, Bengaluru menjadi kota termacet di dunia pada 2019 lalu. Di sana, pengemudi menghabiskan rata-rata 71% waktu perjalanan lebih lama karena terjebak macet.

ADVERTISEMENT

"Kami menghitung patokan dasar setiap kota dengan menganalisis waktu tempuh saat lalu lintas lancar di seluruh jaringan jalan, direkam 24/7 (24 jam sehari, tujuh hari seminggu), 365 hari setahun. Informasi ini memungkinkan kami untuk juga menghitung, misalnya, berapa banyak waktu tambahan yang akan dihabiskan seorang pengemudi dalam lalu lintas selama jam sibuk," tulis TomTom.

Berikut 10 besar kota termacet di dunia:

1. Bengaluru, India dengan tingkat kemacetan 71%
2. Manila, Filipina dengan tingkat kemacetan 71%
3. Bogota, Kolombia dengan tingkat kemacetan 68%
4. Mumbai, India dengan tingkat kemacetan 65%
5. Pune, India dengan tingkat kemacetan 59%
6. Moscow, Rusia dengan tingkat kemacetan 59%
7. Lima, Peru dengan tingkat kemacetan 57%
8. New Delhi, India dengan tingkat kemacetan 56%
9. Istanbul, Turki dengan tingkat kemacetan 55%
10. Jakarta, Indonesia dengan tingkat kemacetan 53%.

Menurut TomTom, data Indeks Lalu Lintas itu berasal dari komunitas TomTom yang berkembang dengan lebih dari 600 juta pengemudi yang menggunakan teknologi TomTom di perangkat navigasi, sistem di dalam mobil dan smartphone di seluruh dunia.

TomTom memulai perhitungan dari waktu perjalanan dalam kondisi normal tanpa kemacetan di setiap segmen jalan di setiap kota di dunia. Itu dilakukan saat situasi jalan tidak terpengaruh oleh kemacetan. Biasanya terjadi pada malam hari, tapi juga bisa terjadi kapan saja.

Kemudian, TomTom menganalisis waktu perjalanan sepanjang tahun selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu dan membandingkan informasi tersebut dengan lalu lintas normal tanpa kemacetan yang sudah dihitung sebelumnya. Dari situ, tercetuslah selisih waktu perjalanan tambahan di jam-jam tertentu.

TomTom menyimpulkan, tingkat kemacetan Jakarta pada 2019 lalu mencapai 53%. Itu artinya waktu perjalanan tambahan adalah 53 persen lebih lama dari perjalanan rata-rata dalam kondisi normal tanpa kemacetan. Waktu rata-rata itu diambil dari setiap kendaraan di seluruh jaringan sepanjang hari.

Dalam data yang disajikan TomTom, hari terbaik untuk lalu lintas Jakarta adalah pada tanggal 4 Juni 2019. Itu adalah sehari sebelum hari raya Idulfitri yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2019. Artinya, jalanan Jakarta sangat bersahabat menjelang Lebaran.

Tanggal 4 Juni 2019 menjadi hari dengan rata-rata tingkat kemacetan terendah sepanjang tahun di Jakarta. Rata-rata tingkat kemacetan pada hari itu hanya 9%.

Baca juga: Jakarta Kota Termacet Ke-10, Dari Mana Datanya?
Seperti diketahui, setiap tahun di hari raya Idulfitri jalanan Jakarta memang sangat lengang. Mayoritas jalan utama di Jakarta tak dipenuhi kendaraan pada saat itu. Maklum, tak banyak yang beraktivitas di Ibukota negara ini.

Masih merujuk data TomTom Traffic Index, hari paling macet di Jakarta pada 2019 adalah tanggal 6 Maret 2019. Saat itu, rata-rata kemacetan harian di Jakarta mencapai 91 persen.


Hide Ads