Dua merek otomotif mundur dari RI, tapi lebih banyak yang bertahan
Ia mengatakan dua merek pabrik yang mundur dari Indonesia itu tidak menjadi patokan etalase industri otomotif Indonesia di dunia internasional.
"Buktinya yang bertahan lebih banyak kok dari pada yang tutup," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengapresiasi bagi pabrikan yang bertahan dari keterpurukan tahun 2019.
"Tahun lalu juga kalau kita mencermati setiap merek berusaha menghadirkan model baru, kalau kita pakai logika yang biasa saja lagi slow down, pimpinan APM menggunakan pakai istilah stagnan, kok model baru dikeluarkan?" ungkap Bebin.
"Artinya apa? Usaha untuk mempertahankan pangsa pasar itu ada, sebenarnya yang diapresiasi yang seperti ini, spirit-nya itu ada, semangatnya untuk bertahan, bukan give up," sambung Bebin.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah