Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Bambang Krishady mengatakan kecelakaan mobil BMW di tol Slipi akhir pekan kemarin disebabkan ban mobil tersebut selip. Mobil mengalami selip lantaran jalanan saat itu sedang licin dalam kondisi hujan.
"Kendaraan datang dari arah Semanggi menuju Grogol beriringan dengan rombongan kendaraan lainnya, kondisi hujan sehingga jalan licin. Sesampainya di TKP pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraan, sehingga ban mengalami selip dan tergelincir menabrak pembatas beton tol sisi kiri," kata Bambang saat dikonfirmasi seperti dikutip Antara, Sabtu (18/1/2020).
Kecelakaan ini sebenarnya bisa dihindari. Soalnya, jalanan saat hujan bisa menimbulkan hydroplaning yang cukup berbahaya untuk pengendara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada permukaan air yang berada di antara permukaan jalan dan roda yang bergerak," jelas Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian saat dihubungi detikcom, Senin (6/1/2020) lalu.
Efek hydroplaning adalah terjadinya oversteer atau oversteer, mobil jadi sulit dikendalikan. Oversteer lebih memiliki risiko yang berbahaya karena dapat membuat kendaraan keluar dari jalur dan menabrak. Sementara itu understeer dapat diakali dengan menurunkan kecepatan saja.
"Ketika oversteer maka ini akan lebih fatal. Bagian belakang tidak terkendali akan sangat sulit untuk meng-covernya," papar Reza.
Kata Reza, hydroplaning bisa dihindari oleh pengendara. Caranya, yaitu dengan memperlambat laju kendaraan saat melihat jalanan sedang licin.
"Ketika ada potensi air seperti hujan, banjir dan cairan tumpah di jalan dengan melihat lebih awal kalau kita punya pandangan jauh ke depan dan tidak punya titik buta maka hal ini akan diketahui lebih awal. Kurangi kecepatan dengan lebih dahulu melepas akselerasi," saran Reza.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP