Terpopuler Akhir Pekan: Taft Lawan Jimny, BMW Kecelakaan di Slipi

Terpopuler Akhir Pekan: Taft Lawan Jimny, BMW Kecelakaan di Slipi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 20 Jan 2020 08:36 WIB
Terpopuler Akhir Pekan: Taft Lawan Jimny, BMW Kecelakaan di Slipi
Foto: Paultan
Jakarta - Daihatsu melahirkan kembali mobil offroad bernama Taft. Untuk pertama kalinya, Daihatsu merilis reinkarnasi mobil Daihatsu Taft di pameran Tokyo Auto Salon beberapa waktu lalu. Mobil ini masih berupa konsep tapi dari sisi modelnya, mobil ini bisa jadi lawan pas buat Suzuki Jimny.

TAFT yang merupakan akronim dari Tough and Almighty Fun Tool didesain sebagai mobil mini crossover dengan style baru untuk pengguna yang aktif dalam berkendara sehari-hari dan untuk rekreasi. Jika diproduksi massal nanti, Daihatsu Taft akan menjadi lawan yang pantas untuk Suzuki Jimny.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita soal Daihatsu Taft menjadi berita populer otomotif pada akhir pekan kemarin. Di luar itu, ada beberapa berita populer lainnya seperti mobil BMW kecelakaan di tol Slipi karena jalanan licin, mobil saksi bisu kematian Tupac Shakur, mobil mewah McGregor, sampai biaya sewa motor balap MotoGP.

Berikut ulasannya.
Mobil konsep TAFT mengadopsi atap kaca (glass roof) yang akan memberikan kesan kabin dan visibilitas penumpang yang lebih luas, serta ruang bagasi yang datar dan lebih luas, sehingga mobil ini dapat memberikan pengalaman dan suasana baru yang lebih menyenangkan.

Dengan platform serta dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.630 mm memberikan handling yang stabil dalam bermanuver di jalan perkotaan atau jalan sempit. Sementara untuk mesinnya, Daihatsu belum merilis spek yang kira-kira akan dipasang kalau mobil nanti diproduksi.

Sementara di sisi lain Suzuki Jimny ukurannya lebih pendek, namun lebih lebar. Secara dimensi Suzuki Jimny memiliki panjang 3.265 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.720 mm, berkapasitas 4 penumpang. Dengan ground clearance 210 mm dan ukuran ban 195/80 R15.

Jimny yang dijual di Indonesia tersedia dalam satu pilihan mesin berkode K15B, 4-Wheel Drive. Namun konsumen dapat memilih transmisi matic 4 percepatan dan manual 6 percepatan. Mesin Jimny berkapasitas 1.462 cc ini mampu memuntahkan tenaga 102 PS di 6.000 rpm serta torsi maksimal 130 Nm di 4.000 rpm.

Bagaimana detikers, Daihatsu harus memproduksi dan menjual mobil pesaing Jimny ini di Indonesia?

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Bambang Krishady mengatakan kecelakaan mobil BMW di tol Slipi akhir pekan kemarin disebabkan ban mobil tersebut selip. Mobil mengalami selip lantaran jalanan saat itu sedang licin dalam kondisi hujan.

"Kendaraan datang dari arah Semanggi menuju Grogol beriringan dengan rombongan kendaraan lainnya, kondisi hujan sehingga jalan licin. Sesampainya di TKP pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraan, sehingga ban mengalami selip dan tergelincir menabrak pembatas beton tol sisi kiri," kata Bambang saat dikonfirmasi seperti dikutip Antara, Sabtu (18/1/2020).

Kecelakaan ini sebenarnya bisa dihindari. Soalnya, jalanan saat hujan bisa menimbulkan hydroplaning yang cukup berbahaya untuk pengendara.

Kondisi hydroplaning menyebabkan permukaan ban tidak lagi mencengkeram aspal yang terlapis air sehingga menyebabkan kendaraan sulit dikendalikan.

"Ada permukaan air yang berada di antara permukaan jalan dan roda yang bergerak," jelas Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian saat dihubungi detikcom, Senin (6/1/2020) lalu.

Efek hydroplaning adalah terjadinya oversteer atau oversteer, mobil jadi sulit dikendalikan. Oversteer lebih memiliki risiko yang berbahaya karena dapat membuat kendaraan keluar dari jalur dan menabrak. Sementara itu understeer dapat diakali dengan menurunkan kecepatan saja.

"Ketika oversteer maka ini akan lebih fatal. Bagian belakang tidak terkendali akan sangat sulit untuk meng-covernya," papar Reza.

Kata Reza, hydroplaning bisa dihindari oleh pengendara. Caranya, yaitu dengan memperlambat laju kendaraan saat melihat jalanan sedang licin.

"Ketika ada potensi air seperti hujan, banjir dan cairan tumpah di jalan dengan melihat lebih awal kalau kita punya pandangan jauh ke depan dan tidak punya titik buta maka hal ini akan diketahui lebih awal. Kurangi kecepatan dengan lebih dahulu melepas akselerasi," saran Reza.

Setelah dua dekade, kematian Tupac Shakur masih menjadi misteri. Rapper ini tewas ditembak saat berada di dalam mobil BMW Seri 7.

Kendaraan yang menjadi saksi bisu kematian penyanyi hip hop tersebut dikabarkan muncul pertama kali ke publik dan dijual seharga USD 1,75 Juta atau sekitar Rp 23,5 miliar.

Mengutip laman Celebrity Cars Las Vegas, Minggu (19/1/2020) mobil BMW lansiran tahun 1996 itu digunakan Tupac Shakur usai menonton pertandingan tinju kala Mike Tyson bertarung dengan Bruce Seldon di MGM Grand. Kondisi mobilnya masih asli, hanya beberapa mendapat sentuhan perbaikan.

Mobil yang ditumpangi Tupac Shakur saat kejadianMobil yang ditumpangi Tupac Shakur saat kejadian Foto: Celebrity Cars

"Mobil ini sudah selesai direstorasi seperti kondisi saat sebelum kematian Tupac Shakur, hanya mendapatkan beberapa lapisan cat baru," tulis laman Celebrity Cars.

Roda pun diganti dengan yang baru, persis saat kejadian malam penembakan tersebut.

Laman tersebut juga menceritakan mobil ini adalah pertama kalinya mobil ini dijual atau dipamerkan sejak kematiannya pada tahun 1996.

Uniknya masih terdapat sedikit kerusakan pada bagian body, yakni lubang peluru untuk mengenang kematian Tupac Shakur. "Kami percaya salah satu lubang peluru itu tetapi sulit untuk diceritakan," tulisnya.

Penembakan itu terjadi 7 September 1996 pukul 11:15 malam, saat Shakur dan Knight berhenti di lampu merah di East Flamingo Road dan Koval Lane. Shakur diberondong empat peluru kaliber 0,40 yang menyasar di dada, satu di lengan, dan satu di paha.

Conor McGregor memang terkenal punya gaya hidup mewah dan memiliki koleksi mobil yang keren. Pria perlente asal Irlandia itu pernah terlihat menggunakan mobil listrik hybrid BMW i8 berkelir putih. Dalam mode elektrik atau e-Drive, mobil ini bisa melaju sampai kecepatan maksimum 120 km per jam dengan deru suara futuristik khas mobil listrik. Sementara jika menggunakan mesin bensin 1.500 cc, mobil ini bisa melaju sampai 250 km per jam.

McGregor juga sempat terlihat akrab dengan mobil-mobil Lamborghini seperti Lamborghini Avio edisi terbatas, meski kabarnya bukan miliknya, tapi McGregor sempat memiliki Lamborghini Aventador. Mobil itu pilihan yang bagus mengingat kap mesinnya memiliki mesin V12 6.5 liter yang dapat memompa 690 tenaga kuda.

Mobil membutuhkan kurang dari tiga detik untuk mencapai 0 hingga 60 mph dan mencapai kecepatan tertinggi 217 mph. Aventador adalah salah satu model termahal yang diproduksi Lamborghini. Tak hanya itu, satu Aventador tidak cukup, jadi McGregor membeli yang convertible, Aventador Roadster.

McGregor juga dilaporkan memiliki mobil ultraluks Rolls-Royce Dawn yang menawarkan mesin V12 twin-turbo 6.5 liter yang dapat memompa 563 tenaga kuda. Mobil membutuhkan lima detik untuk mencapai 0 hingga 60 mph. Ada juga Rolls-Royce yang lain seperti Ghost.

Di barisan mobil kebut lainnya, McGregor memilih McLaren 12C oranye. Sementara untuk SUV dia dikabarkan suka dengan Range Rover dan Cadillac Escalade.

Seperti dikutip GP One, menurut pemilik tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, pihaknya mengeluarkan biaya tak sedikit untuk mengikuti balapan tersebut.

"Dia (Cal Crutchlow pebalap LCR Honda) dibayar langsung oleh Jepang. Kami ikut serta dalam biaya. Mulai dari sepeda motor, lalu RC213V yang disewa Honda kepada kami seharga 2,2 juta euro," kata Cecchinello.

Ya, berdasarkan pengakuannya, tim LCR Honda mengeluarkan biaya sebesar 2,2 juta euro untuk menyewa motor balap Honda RC213V. Kalau dirupiahkan berarti sekitar Rp 33 miliar untuk menyewa motor balap tersebut.

"Terdengar cukup mahal, tapi tidak, jika Anda memikirkan semua biaya penelitian di baliknya," katanya.

Sebuah tim balap MotoGP seperti LCR Honda menghabiskan dana sekitar 10 juta euro (Rp 151 miliar) per tahun. Menurutnya, itu termasuk 47 kru dan umbrella girl.

"Tentu saja, perusahaan induk memiliki lebih banyak sumber daya, dalam hal tenaga kerja dan material. Katakanlah empat banding satu. Sebenarnya, kami menerima perkembangan teknis yang sama dengan yang dilakukan Marc Marquez, tentu saja tidak pada waktu yang bersamaan, kadang-kadang," ujarnya.


Hide Ads