Seorang kolektor Supercar asal Tanjung Priok Ahmad Sahroni mengingatkan para pemilik supercar untuk taat pajak.
"Saya punya pesan buat teman-teman supercar kalau memang mampu beli supercar mampulah membayar pajak. Bilamana tak mampu beli tapi nggak mau membayar pajak, better nggak usah beli," ujar Sahroni kala ditemui dalam peresmian Tesla Club Indonesia yang ia pimpin di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan melihat kadang teman-teman supercar ini udah merasa bayar mahal pengen juga dikurangin sebenarnya. Banyaknya pengennya minta dikurangin. Masalah mahal itu masalah kemampuan kalau mampu beli supercar bayarlah pajaknya," imbuhnya.
Sosok yang juga pernah menjabat sebagai presiden klub mobil mewah dari Ferrari hingga McLaren ini juga menyentil agar para pemilik mobil menggunakan identitas yang asli.
Sebab fakta di lapangan juga ditemukan beberapa mobil mewah ternyata tidak menggunakan identitas asli alias meminjam KTP orang lain, bahkan tinggal di gang sempit.
"Nggak lumrah (beli mobil mewah pakai KTP orang lain), kalau berani beli mobil, berani pakai nama sendiri," ujar Ahmad Sahroni.
Ia menyoroti perilaku tersebut biasanya untuk menghindari pajak supercar yang tergolong mewah.
"Misalnya dia (pakai KTP orang lain) biasanya menghindari pajak, dia tidak teladan bayar pajak, pajak pribadi atau dia takut untuk bayar progresif," katanya (riar/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah