Sayangnya populasi kendaraan yang masif ini tidak seiring dengan kepatuhan pemilik kendaraan membayar pajak. Pemprov DKI pun tak hanya berdiam diri. Pemungutan pajak dilakukan dengan cara jemput bola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi ini dikatakan Nasar sebagai pembuktian bahwa masih banyak kendaraan mewah yang lalai akan kewajiban pajaknya. Tentunya kegiatan razia seperti ini juga dapat memaksimalkan pendapatan daerah melalui pajak kendaraan.
"Kami ingin membuktikan bahwa ternyata masih banyak mobil mewah di Jakarta yang belum melakukan kewajibannya membayar pajak. Ini adalah salah satu target kami untuk optimalisasi pajak daerah khususnya kendaraan bermotor dan seperti harapan Gubernur bagaimana pajak ini menopang APBD sehingga target pajak daerah bisa tercapai 100 persen," ujarnya.
Ia pun menyayangkan rendahnya kesadaran diri para pemilik kendaraan mewah. Menurutnya mereka yang memiliki mobil mewah juga memiliki kemampuan untuk membayar pajak.
"Sebenarnya enggan membayar aja uangnya pasti banyak lah, mobil mewah uangnya banyak lah," tutupnya.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah