Terpopuler: Mobil Terbang Malaysia, Cara Nyeleneh Pemuda Minta BMW

Terpopuler: Mobil Terbang Malaysia, Cara Nyeleneh Pemuda Minta BMW

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 10 Des 2019 07:41 WIB
Ilustrasi mobil terbang. Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta - Malaysia memiliki proyek menggarap mobil terbang. Namun, proyek mobil terbang Malaysia itu dianggap memalukan dan tidak berguna.

Proyek mobil terbang Malaysia digarap oleh pemerintah. Proyek tersebut mendapat kritikan dari Perwakilan Amanah Pahang, Mohd Fadzli Mohd Ramly. Menurut Fadzli, proyek tersebut tidak berguna dan cenderung memalukan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita soal mobil terbang Malaysia menjadi berita populer otomotif pada Senin (9/12/2019) kemarin. Berita populer lainnya ada cara nyeleneh pemuda minta BMW ke ayahnya, parkiran apartemen seperti pameran mobil klasik, nasib Xpander di Indonesia setelah di-recall di Vietnam dan Filipina, hingga akibat setir tidak lurus saat parkir.

Berikut ulasannya.



Mobil Terbang Malaysia Dianggap Memalukan

Fadzli menyebut, proyek mobil terbang Malaysia dianggap sebagai program yang tidak berguna

"Ini satu di antara program paling tidak berguna yang dilakukan kerajaan (pemerintah-Red), malu muka kita," kata Fadzli, seperti dikutip dari media lokal Malaysia, Mekanika, Senin (9/12/2019).

Sebelumnya, pemerintah Malaysia memang memiliki rencana ambisius untuk membuat dan memasarkan mobil terbang. Proyek ini ada di bawah Menteri Pengembangan Kewirausahaan Malaysia, Datuk Seri Mohd Redzuan Md Yusof.

Prototipe dari calon mobil terbang Malaysia bahkan sempat ingin diuji pada 21 November 2019 lalu. Namun dibatalkan karena tak dapat izin terbang dari dari otoritas penerbangan sipil (Civil Aviation Authority of Malaysia/CAAM).

Menanggapi pro kontra yang berkembang, Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad pun angkat bicara. Menurutnya pihak pemerintah Malaysia tidak akan memaksa pihak manapun untuk setuju dengan ide ambisius tersebut. Mahathir juga mengatakan bahwa pemerintahnya terbuka untuk setiap kritik.

"Rakyat tidak terima, tidak usah susah-susah. Kenapa harus dipaksa. Ini satu ide, kalau orang suka terima, kalau tidak suka tidak usah susah-susah menerimanya," kata Mahathir, seperti dikutip dari media lokal Astro Awani.

Mahathir juga mengatakan bahwa proyek yang dikerjakan itu sebenarnya tidak cocok disebut mobil terbang. Ia mengatakan bahwa itu adalah sebuah drone.

"Banyak yang salah paham, sebab menganggap ini proyek mobil terbang. Padahal ini adalah drone besar yang bisa membawa penumpang," terangnya.



Cara Nyeleneh Pemuda Minta BMW ke Ayahnya

Terpopuler: Mobil Terbang Malaysia, Cara Nyeleneh Pemuda Minta BMWFoto: Dok. News 163


Belum lama ini, seorang pria berumur 22 tahun asal Jiangxi, China, sengaja melecetkan mobil baru di diler resmi BMW.

Pria tersebut bernama Ji Moubing, ia kesal lantaran ayahnya tak kunjung membelikan mobil baru usai dirinya mendapatkan SIM.

Mengutip dari World of Buzz, peristiwa itu terjadi pada November lalu. Awalnya Ji Moubing mendatangi salah satu diler resmi BMW. Seperti pengunjung lainnya, ia melihat-lihat mobil dan berbicara dengan salah seorang wiraniaga.

Berdasarkan keterangan wiraniaga tersebut, Ji Moubing sangat tertarik dan ingin membeli salah satu model mobil BMW dengan kelir warna biru tua itu.

Dia mengatakan kepada wiraniaga tersebut bahwa ayahnya telah berjanji untuk membelikannya mobil baru yang bagus untuk dirinya sebagai hadiah, karena telah memiliki Surat Izin Mengemudi.

Ia kemudian menelpon ayahnya untuk berdiskusi dan membeli mobil tersebut. Tidak jelas apa yang terjadi di dalam percakapan antara pria itu dengan ayahnya. Ia langsung meminta kunci mobil dan membuat garis lecet pada bagian body pintu belakang.

Saat ditanya, Ji mengaku sangat tertarik dengan mobil tersebut, tetapi ayahnya tidak menyetujui. Untuk memaksa ayahnya, ia sengaja membuat baret mobil tersebut.

Wiraniaga tersebut langsung memanggil polisi. Sembari menunjukkan bukti rekaman video. Pihak kepolisian menahan Ji Moubing dan menyelidiki lebih lanjut kasus ini.



Parkiran Apartemen Seperti Pameran Mobil Klasik

Terpopuler: Mobil Terbang Malaysia, Cara Nyeleneh Pemuda Minta BMWFoto: Rizki Pratama


Ada sebuah pemandangan menarik di salah satu lahan parkir bawah tanah Apartemen Pavilion di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tepatnya di lantai LB-3 berjejer mobil-mobil klasik dari tahun '50-an.

Penampakan ini kebetulan didapatkan oleh detikcom ketika berkesempatan meliput operasi door to door pemungutan pajak oleh Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Di lantai yang sama tempat mobil mewah objek penagihan pajak itulah pemandangan ini dapat ditemui.

Berdasarkan pandangan mata, terdapat puluhan mobil klasik yang didominasi merek Mercedes-Benz. Selain itu ada pula beberapa mobil klasik seperti VW Kodok, Toyota Hardtop, BMW dan Fiat.

Saat itu sebagian mobil ditutupi dengan selimut sebagian lagi dibiarkan tampil begitu saja dan tampak cukup terawat. Mercedes-Benz klasik yang berbaris di sana tanpa tertutup selimut cukup beragam mulai dari, 180, 200, 230.4, E 320, dan 260e.

Karena tidak masuk dalam objek penagihan pajak waktu itu, mobil-mobil yang dalam selimut tak dibukakan. Kendati begitu, dari luar dan beberapa bagian yang mengintip keluar dapat diidentifikasi bahwa mobil-mobil tersebut termasuk mobil-mobil tua.

Dilihat dari kondisi saat itu, tampaknya mobil ini tak terlalu lama berdiam di sana. Sukar sekali ditemukan ada debu yang menempel. Sementara itu mobil-mobil yang dalam selimut tampaknya sudah cukup lama tidak beroperasi jika melihat selimut mobilnya berlapis debu bahkan ada pula yang tekanan angin bannya sudah banyak hilang.



Recall Xpander di Filipina dan Vietnam, Indonesia?

Terpopuler: Mobil Terbang Malaysia, Cara Nyeleneh Pemuda Minta BMWFoto: Rengga Sancaya


Mitsubishi di Filipina dan Vietnam mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap produk MPV Mitsubishi Xpander. Mobil itu mengalami masalah pada suplai bahan bakar. Masalahnya ada pada pompa bahan bakar. Disebutkan, ada beberapa bagian yang perlu diganti.

Bagaimana dengan Mitsubishi Xpander di Indonesia? Apakah di-recall juga? Seperti diketahui, Mitsubishi Xpander yang dijual di Filipina adalah hasil produksi Mitsubishi Indonesia di pabriknya di Cikarang, Jawa Barat.

Mengutip CNNIndonesia.com, Director of Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Michimasa Kono, mengatakan pihaknya sedang menginvestigasi kasus ini.

"Tentu saja kami punya tanggung jawab kepada konsumen terkait isu produk, bila konsumen ingin mengecek kendaraannya, kami merekomendasikan konsumen datang ke bengkel resmi," kata Kono.

"Kami perlu memeriksanya secara detail, karena tidak semua produk sama. Jadi kami perlu investigasi dulu," kata dia.


Akibat Parkir tapi Setir Tidak Lurus

Terpopuler: Mobil Terbang Malaysia, Cara Nyeleneh Pemuda Minta BMWFoto: Hyundai


Meluruskan setir mobil saat parkir adalah hal wajib yang harus dilakukan pengendara mobil. Bukan semata persoalan estetika, ternyata ada dampak buruk jika kita memposisikan setir tidak lurus saat mobil diparkir.

Melansir dari laman resmi Suzuki Indonesia memarkir mobil dengan setir lurus bermanfaat untuk menghindari kerusakan pada komponen power steering. Khususnya mobil yang menggunakan power steering jenis hidraulis.

Untuk diketahui, power steering hidraulis bekerja memakai oli yang menghasilkan tekanan pada rack steer. Tekanan ini berfungsi meringankan beban kerja tangan ketika memutar setir untuk membelokkan ban.

Jadi saat ban sedang dibelokkan pada satu sisi, maka tumpuan beban tekanan oli power steering akan berada pada salah satu bagian. Ketika kondisi mesin mati, oli akan terus tertekan dan tidak bersirkulasi.

Lalu apa efeknya jika posisi setir dibelokkan saat posisi parkir, dengan jangka waktu yang lama?

Akibatnya akan membuat seal dan jalur oli tidak bisa lagi menahan beban dan sewaktu-waktu bisa jebol. Saat oli power steering bocor, setir akan terasa lebih berat ketika dibelokkan.

Tapi untuk catatan, gejala ini tidak ditemukan pada mobil yang dilengkapi Electric Power Steering (EPS).

Kenapa? Karena EPS mengandalkan motor elektrik untuk memberi tekanan pada rack steer. Artinya, walaupun parkir dalam keadaan ban berbelok, motor elektrik pada sistem EPS tidak mendapat asupan energi listrik. Hal inilah yang membuatnya tidak terbebani, seperti halnya pada power steering jenis hidraulis.

Hide Ads