Berita Populer: Diler Suka Ibu Kota Pindah, Lowongan Kerja Hyundai

Round Up

Berita Populer: Diler Suka Ibu Kota Pindah, Lowongan Kerja Hyundai

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Jumat, 29 Nov 2019 09:57 WIB
Berita Populer: Diler Suka Ibu Kota Pindah, Lowongan Kerja Hyundai
Foto: Hyundai
Hyundai menandatangani MoU dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik manufaktur kendaraan di Kota Deltamas, Cikarang Pusat,Bekasi, Jawa Barat Pabrik baru ini memiliki nilai investasi sekitar USD 1,55 miliar hingga 2030.

Fasilitas manufaktur ini akan mulai dibangun pada bulan Desember tahun ini dan diharapkan untuk memulai produksi komersial pada paruh kedua tahun 2021, dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit. Pabrik ini nantinya pada kapasitas penuh akan dapat memproduksi sekitar 250.000 kendaraan setiap tahunnya.

Hyundai berencana untuk memproduksi SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan yang dirancang khusus untuk pelanggan di pasar Asia Tenggara di pabrik baru Indonesia ini, yang juga akan menggabungkan fasilitas untuk stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan.

Selain itu, Hyundai juga tengah menjajaki produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) kelas dunia di pabriknya di Indonesia. Hyundai berkomitmen untuk membantu mengembangkan ekosistem EV Indonesia, berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat melalui kepemimpinannya dalam teknologi mobilitas bersih. Bersama dengan perusahaan afiliasinya, Kia Motors Corporation, Hyundai bertujuan untuk menjadi produsen EV ketiga terbesar di dunia pada tahun 2025.

Selain kendaraan jadi, perusahaan juga berencana untuk mengekspor 59.000 unit kendaraan completely knocked down (CKD) per tahun.

Keputusan Hyundai Motor untuk melakukan investasi juga dimaksudkan untuk memastikan pertumbuhan di masa mendatang dengan menjajaki pasar-pasar baru di kawasan ASEAN di tengah perlambatan yang sedang berlangsung di pasar otomotif global. Selain memasok pasar lokal Indonesia, produksi yang dihasilkan fasilitas ini akan ditujukan untuk pasar-pasar utama di kawasan ASEAN lainnya, termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia dan Filipina. Perusahaan juga tengah mempertimbangkan untuk mengekspor produknya ke Australia dan Timur Tenggah. Hyundai berharap untuk mendapatkan manfaat dari pemberlakuan tarif preferensial di pasar-pasar tersebut, yang berlaku untuk barang-barang yang berasal dari kawasan ini. Berdasarkan Ketentuan Asal Barang (Rules of Origin/ROO) dari perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area/AFTA), barang dengan setidaknya 40 persen konten lokal ASEAN dapat dikenai pembebasan tarif.

Hyundai akan melakukan berbagai kegiatan sosial yang dapat menjawab kebutuhan pemerintah dan penduduk guna membantu mengurangi masalah sosial di masyarakat setempat. Perusahaan secara khusus berharap dapat berkontribusi dalam mengembangkan potensi kaum muda Indonesia dan menciptakan lapangan kerja melalui kegiatan-kegiatan tersebut.

Hyundai, dengan pemasok mitra lokalnya, mengharapkan untuk dapat menciptakan lebih dari 23.000 lapangan kerja baru baik secara langsung maupun tidak langsung di pabrik Indonesia ini, yang akan menjadikannya salah satu perusahaan otomotif terbesar di Kota Deltamas. Pabrik ini diperkirakan dapat memberikan kontribusi ekonomi senilai lebih dari USD 20 miliar selama satu dekade pertama sejak pabrik ini didirikan.

Lebih jauh lagi, pabrik ini akan menjadi pusat untuk berbagai fasilitas pemasok lokal. Hyundai berharap dapat turut berkontribusi pada pertumbuhan ekosistem suku cadang otomotif Indonesia dengan memberikan dukungan kepada mitra lokal dengan kemampuan dan sumber daya produksi internal.


Hide Ads