Mengenal Sistem Solar Jatah yang Cegah Pengemudi Bus Ugal-ugalan

Mengenal Sistem Solar Jatah yang Cegah Pengemudi Bus Ugal-ugalan

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 15 Nov 2019 13:26 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Dalam dunia angkutan bus dikenal sistem solar cor dan solar jatah. Dua sistem itu merupakan cara bagi Perusahaan Otobus (PO) dalam menyediakan kebutuhan bahan bakar untuk armada angkutannya. Lalu apa perbedannya?

"Jadi gini, kalau solar cor itu manajemennya jatah solar tidak dibatasi. Artinya, pengemudi itu bisa ngabisin solar berapapun, dan sama perusahaan di-cover," kata Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, kepada detikcom.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk sistem solar jatah, pengemudi tidak bisa sembarangan menggunakan solar, sebab solar dari perusahaan sudah ditarget. Dan jika solar sudah habis sebelum sampai tujuan, maka pengemudi tersebut yang menanggung.

"Kalau target (atau jatah) kayak yang ada di kita, kita hitung kilometer kita bagi rasio. Misalnya Jakarta-Wonogiri, kita target atau kita jatah 300 liter solar, pokoknya dia harus bermain di angka itu, kalau lebih ditombok sendiri. Nah sebaliknya, kalau (konsumsi solar) kurang dari 300 liter, ya sisanya uangnya bisa diambil pengemudi," lanjut Sani.



Dibanding sistem solar cor, menurut Sani sistem solar jatah lebih banyak keuntungannya. Sebab selain bisa efisien dari segi pengeluaran bahan bakar, sistem solar jatah bisa mengontrol pengemudi bus supaya tetap berkendara secara aman dan tertib lalu lintas.

"Nah makanya kalau kita perhatikan, secara relatif bus yang sering laka (kecelakaan) itu bus yang pakai sistem solar cor," terang Sani.



Sementara pengemudi yang menggunakan sistem solar jatah bisa lebih aman dan terkendali saat berkendara. Sebab ia harus menjaga perilakunya dengan baik, mulai cara menjaga rpm, cara menjaga speed. Dan jika ia mengemudi secara ugal-ugalan, maka solar akan cepat habis dan ia berpotensi membayar kekurangan biaya solar tersebut.

"Jadi sistem solar jatah ini bisa mengontrol mereka untuk tidak ugal-ugalan. Karena kalau dia ugal-ugalan tapi selamat, dia pasti nombok solar. Jadi kalau lihat di tol itu perbedaannya, kalau bus yang dijatah solar itu pasti larinya konstan, larinya kenceng tapi stabil," kata Sani. (lua/ddn)

Hide Ads