Resmi! Moeldoko Launching dan Produksi Bus Tenaga Listrik di Demak

Resmi! Moeldoko Launching dan Produksi Bus Tenaga Listrik di Demak

Wikha Setiawan - detikOto
Sabtu, 02 Nov 2019 16:27 WIB
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Demak - Jenderal TNI (Purn) Moeldoko me-launching bus bertenaga listrik karya PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di Karanganyar, Kabupaten Demak. Kegiatan tersebut sekaligus penyerahan produksi perdana bus listrik seri MD 12E NF kepada PT Paiton Energy.

Penyerahan bus tersebut merupakan penjualan komersial yang dilakukan MAB berdasarkan service procurement agreement yang ditandatangani pada 1 Juli 2019.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memproduksi mobil (bus) anak bangsa, mobil elektrik 100 persen, mulai Maret 2016. Ini memasuki generasi keempat, generasi komersial. Karena MAB melakukan delivery order dari Mitsui (PT Paiton Energy) telah membeli satu," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (2/11/2019).

Rencananya, PT Paiton Energy akan menambah pembelian bus empat unit. Selain itu, Moeldoko menyebut sudah ada permintaan dari beberapa perusahaan.

Moeldoko Resmikan bus listrik MABMoeldoko meresmikan bus listrik MAB. (Wikha Setiawan/detikcom)


"Ini bus yang sudah diproduksi berukuran 12 meter. Ke depan, akan diproduksi bus 8 meter dan 5 meter untuk angkutan kota. Ada beberapa wali kota yang sudah pesan, warning untuk mengganti angkot yang sudah tua," imbuhnya.

Ia juga menyampaikan keunggulan bus listrik MAB MD 12E NF, yang ramah lingkungan.

"Keuntungan jelas soal bahan bakar. Selain itu, maintenance paling ganti ban dan rem. Ketiga efisien dari segalanya," jelas dia.



GM Bisnis Development PT MAB Prabowo Kertoleksono mengatakan pembuatan bus secara teknis dilakukan oleh PT Karoseri Anak Bangsa.

"Untuk teknis pembuatan dilakukan oleh PT KAB, di bawah PT MAB," katanya.

Bus Listrik MoeldokoBus listrik Moeldoko (Wikha Setiawan/detikcom)


Ia menerangkan bus MAB MD 12E NF memiliki spesifikasi umum, di antaranya berkapasitas 45 penumpang, dimensi PxLxT (mm) 12.000 x 2.500 x 3.750, kapasitas baterai 250 kWh, 404 Ah, dan kecepatan maksimal 100 km/jam.

"Ini 100 persen dikerjakan anak bangsa. Saat ini ada sekitar 300 karyawan. Kami sudah bekerja sama dengan PT PLN dan Pertamina untuk pengisian daya. Bus ini memang untuk transportasi umum atau massal," tandasnya.


(skm/lth)

Hide Ads