PLN Janjikan Tahun 2020 Ada 160 SPKLU Terpasang

PLN Janjikan Tahun 2020 Ada 160 SPKLU Terpasang

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 09 Okt 2019 19:40 WIB
Foto: Luthfi Anshori
Jakarta - Sebagai penyedia daya listrik se-Indonesia secara tidak langsung PT PLN Persero memiliki peran penting terhadap tumbuhnya pasar kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan milik negara ini diharap dapat menjadi pelopor dalam menstimulus ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Salah satu langkah jelas yang perlu dibuktikan oleh PLN adalah menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Ditargetkan pada tahun 2020 mendatang PLN akan menyediakan 160 SPKLU.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tambah jadi 160. Makanya kami minta kerjasama dengan Pertamina dan BUMN lain seperti Jasa Marga supaya mereka mau membangun charging station di rest area," ungkap General Manager PT PLN Persero, Ihsan Asaad saat ditemui di Pameran Hari Listrik Nasional ke-74 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019).

Sedangkan dalam waktu dekat ini, tepatnya tanggal 27 Oktober nanti PLN akan membuka 22 SPKLU pertamanya di beberapa titik. Di antara 22 titik SPKLU itu akan dipasang satu unit alat pengisian daya super cepat dan dua untuk pengisian cepat.

"22 normal charging sampai tahun ini. Untuk itu kita mulai launch SPKLU 27 Oktober kita akan launching dua fast, satu ultra sisanya normal kaya di mall," kata Ihsan.

Terkait perluasan jaringan SPKLU sendiri merupakan tantangan yang cukup berat. Terlebih lagi jika mengharapkan para pengusaha. Landasannya tentu saja populasi kendaraan listrik yang sangat kecil di Indonesia. Oleh karena itu keyakinan untuk berinvestasi dalam mendirikan SPKLU dari pihak swasta membutuhkan peran pemerintah dalam memberi insentif yang saling menguntungkan.

"Yang menarik kita lagi mencermati insentif macam apa yang mau diberikan. Kalau mobil nggak ada di lapangan ngapain kita repot bikin SPKLU kalau nggak ada yang beli mobilnya?" ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM, Rida Mulyana saat ditemui dalam kesempatan yang sama.


(rip/ddn)

Hide Ads