"Balikin modal membeli bus, kurang lebih perlu 4 sampai 5 tahun, untuk satu bus," ungkap Direktur Operasional PT Hartria AKAS Green Sejahtera Aprilia D Lestari, kepada detikcom belum lama ini.
Karena memerlukan waktu untuk mengembalikan modal pembelian bus, maka itu Aprilia cukup senang kala Kemenhub membuat kebijakan memperpanjang usia bus pariwisata dari 10 tahun menjadi 15 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau 15 tahun okelah. Kan kita hidup nggak sendiri, bisnis transportasi bus itu menghidupi banyak orang dan juga melayani banyak orang," terang Aprilia.
Sedikit informasi, biaya yang ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar untuk setiap pembelian satu bus.
"Sasis dan mesin saja yang paling murah, itu sekitar Rp 500-Rp 600 juta. Kalau yang Hino RN-RK di atas Rp 700 juta. Kalau Mercedes-Benz lebih mahal lagi, bisa di atas Rp 800 juta," kata Aprilia.
Kemudian untuk membuat bodi bus di bengkel karoseri membutuhkan biaya yang juga tidak murah. Tergantung dari karoseri dan jenis bodi yang ingin dipasang.
"Tergantung masuk karoseri mana, modelnya apa, pake topi atau nggak pake topi. Ada yang setra, ada yang biasa. Beda-beda. Paling murah bodi itu harganya Rp 480 juta. Itu bodi bus biasa standart sama nge-line. Biasanya bodi sepaket sama interior," ungkapnya.
Bagian lain yang perlu dibeli terpisah adalah kursi. Dikatakan Aprilia untuk jok standar konfigurasi 2-2, dengan isi 45-48, plus bangku Tour Leader, biayanya sekitar Rp 72 juta. Itu pun untuk yang paling biasa.
"Terakhir untuk instalasi AC ada lagi biayanya, itu sekitar Rp 100 juta," ujarnya.
"Sementara untuk pembayaran, biasanya kami memakai sistem termin, jadi biasanya bayar 3 kali dalam jangka 3 bulan," pungkasnya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah