Hati-hati bila sedang berhadapan dengan kendaraan besar seperti truk atau kontainer. Baik berhenti di belakang atau berada di depan kendaraan besar perlu menjaga jarak. Seperti video yang diunggah akun instagram ntmc_polri menunjukkan kendaraan besar sulit untuk berhenti ketika melakukan pengereman mendadak.
"Seandainya kita terpaksa berhenti/macet di jalan tol, hindari posisi di belakang kendaraan besar, karena dgn kecepatan 43 km/jam saja kendaraan kita bisa hancur tidak berbentuk," tulis laman instagram ntmc_polri seperti dilihat detikcom.
Dari kacamata keselamatan di jalan pun menyerukan hal yang serupa. Director Tranining Safety Defensive Sony Susmana mengatakan sebaiknya menjaga jarak dengan kendaraan besar seperti truk ataupun bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kira-kira kalau di belakang kita ada mobil besar dan di depannya juga ada mobil (bukan truk) maka usahakan lebih rada dekat dengan mobil depan karena dia (truk) remnya rada telat," sambung Sony.
Bicara keamanan, Instruktur RDL Andry Berlianto juga mengatakan untuk menyikapinya dengan menjauhi bahaya.
Antisipasi yang pertama setiap pengemudi dengan pandangan luas dan meningkatkan kepekaan terhadap bahaya serta risiko yang tertangkap oleh mata. Gunakan kaca spion sebagai alat bantu melihat ke belakang.
"Jaga jarak atau buat jarak aman dengan kendaraan berat dan perhatikan potensi bahaya dan risikonya," katanya.
Disarankan untuk menjauh dari truk, jika perlu dengan mundur perlahan atau langsung bergerak cepat mendahului (truk) sebagai bagian dari penanganan bahaya.
"Praktik antisipatif kiranya dapat mereduksi bahaya menjadi minim dan tetap siaga saat mengemudi adalah hal wajib bagi setiap pengemudi," kata Andry.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar