Menteri pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini menggunakan mobil dinas Toyota Crown Royal Saloon warisan dari para pembantu presiden periode untuk menunjang pekerjaannya. Namun seiring dengan usia mobil yang sudah uzur, pemerintah memutuskan untuk mengganti mobil tersebut.
Kondisi mobil pun disebut sudah tidak prima dan beberapa kali kedapatan rusak. Hal itu dialami oleh beberapa menteri di era Kabinet Kerja. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bahkan sempat bercerita jika Toyota Crown keluaran tahun 2009 tunggangannya itu sering mogok. Tjahjo bahkan terpaksa untuk menggunakan mobil patwal.
"Mobil dinas menteri yang saya pakai dalam acara resmi pembuatan kalau tidak salah 2009, sudah 10 tahun jadi mobil dinas. Mobil dinas Crown yang saya pakai masih bisa jalan dan dipakai, walau saya sering turun di jalan pindah ke mobil patwal karena mendadak mogok di jalan dan biaya perbaikan cukup mahal, walau kantor yang bayar," kata Tjahjo belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tergantung kondisi penggunaanya juga, nggak cuma umur 10 tahun, kilometernya kemudian bagaimana penggunaannya selama ini itu kita harus tahu juga sih," ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy di MAJ Golf Senayan, Jakarta.
Saat pembelian mobil, pihak Toyota sebagai penyuplai kendaraan juga memberikan fasilitas berupa layanan servis gratis di diler-diler Auto2000. Tak ada keistimewaan bagi mobil para menteri ini ketika melakukan servis.
"Kalau untuk model yang baru itu kita memberikan free service 5 tahun, kalau model yang lama itu 3 tahun. Umumnya kalau melihat model sekarang mobilnya datang ke bengkel karena peralatan lebih lengkap dan lain-lain," tutur Anton.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?