Masalahnya, penerapan ganjil-genap saja, kadang tidak cukup untuk mengatasi peningkatan volume kendaraan di jalanan Jakarta. Sebab, pengguna mobil yang kena aturan ganjil-genap masih bisa menghindar dengan lewat rute alternatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dipikirkan masyarakat (pengguna mobil pribadi-Red) saya akan lewat jalan alternatif mana? Ini seharusnya keliru, yang dipikirkan adalah alternatif saya di situ modanya apa?," kata Syafrin dalam sebuah program acara di CNN Indonesia TV.
Ilustrasi Ganjil Genap Foto: Pradita Utama |
Dikatakan Syafrin, Pemda DKI ingin melakukan perubahan cara bertransportasi masyarakat Jakarta.
Baca juga: Syarat Mobil Listrik Rilis Bulan Depan |
"Di sini kami sudah men-delivery layanan angkutan umum yang cukup baik, ada Transjakarta, bahkan juga ada MRT dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI," kata Syafrin.
"Karena kami sudah memikirkan bagaimana mobilitas masyarakat ini difasilitasi, tidak memfasilitasi kendaraannya, tapi pergerakannya yang kita fasilitasi," ujarnya.
(lua/lth)












































Ilustrasi Ganjil Genap Foto: Pradita Utama
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI