Idris mengatakan rencana tersebut tidak main-main, bahkan telah studi banding langsung ke Jepang oleh Dinas Perhubungan.
"Kemarin itu ketika ada Diklat PIM untuk eselon II dimintalah Kadishub untuk ikut serta Diklat PIM yang diselenggarakan oleh Kemenhub," ujar Idris kepada Blak-blakan detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah di antara tema pembahasan di dalam pelatihan ini adalah Joytram, Joyfull Traffic Management. Best practice-nya itu di Jepang," sambungnya.
Terkait lokasi pemasangan lagu 'hati-hati di jalan', lebih lanjut persoalannya adalah teknis.
"Ini hanya bisa dilakukan kepada traffic light yang sudah terpasang CCTV, yang sudah dipadukan dengan ATCS Dishub secara live, dan dikontrol juga di control room yang ada di balaikota lantai 5," ungkap Idris.
Oleh karenanya uji coba baru dilakukan di satu lokasi terpatnya di persimpangan Ramanda, Margonda. Menurutnya ini salah satu langkah yang dipersiapkan Pemkot Depok untuk menyelesaikan masalah kemacetan.
"Kemacetan adalah salah satu dari tiga atau empat persoalan krusial (di Depok) yang harus diselesaikan," ujar Idris.
"Saya katakan ini adalah satu titik kecil dari samudra yang begitu besar, konsep perencanaan penyelesaian kemacetan di kota Depok," jelasnya.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis