Negara tetangga Filipina, kota Davao saat ini juga tengah menggodok aturan tersebut. Mengutip Autoindustriya, Rabu (17/7/2019) diharuskan memiliki beberapa bentuk surat pernyataan atau sertifikat bahwa mereka memiliki ruang untuk memarkir mobil mereka sebelum membeli. Dalam kata lain tidak ada parkir, tidak ada mobil.
Menurut Kantor Berita Filipina (PNA), anggota dewan kota Condrado Baluran mengatakan bahwa ia mendukung aturan itu. Dia mengatakan bahwa dia berharap aturan akan menyelesaikan kemacetan lalu lintas yang baru-baru ini menjadi masalah yang berkembang.
Anggota dewan menambahkan bahwa aturan itu tidak hanya akan mengurangi volume kendaraan di jalan, tetapi juga akan menyingkirkan masalah parkir ilegal.
"Sedih tapi benar, tetapi beberapa pemilik kendaraan mengubah jalan kita menjadi tempat parkir pribadi mereka sendiri, sehingga menghalangi arus lalu lintas," kata Baluran.
"Memang benar bahwa tidak ada yang memiliki hak untuk menghentikan seseorang dari membeli kendaraan mereka, tetapi ketika hak tersebut telah mulai menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain, masyarakat pada umumnya, maka tanggung jawab sosial akan dipertimbangkan," tambah Baluran.
Tetapi sebelum rencana diterapkan, tiap institiusi perlu mengadakan pembicaraan dengan sektor publik dan swasta.
"Kami akan melakukan dengar pendapat komite dan kami akan mengundang dealer mobil di kota ini, termasuk agen terkait seperti Kantor Transportasi Darat (LTO), Badan Transportasi Waralaba dan Regulator (LTFRB) dan Transportasi Kota dan Kantor Manajemen Lalu Lintas (CTTMO), untuk membahas masalah ini," kata anggota parlemen tersebut.
Simak Video "Deretan Negara yang Paling Sedikit Memproduksi Mobil, Indonesia Termasuk?"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/lth)